Kerja Berkelompok, Penampilan Perlente
*Awas, Selama Lebaran Copet Gentayangan
Lumajang, Memo
Copet di dalam bus antarkota, bukanlah hal yang aneh. Hampir setiap hari, ada saja penumpang yang melaporkan telah menjadi korban dari aksi pencopetan ini. Namun bagaimana mereka melakukan modus operandinya?
Kebanyakan masyarakat yang tidak tahu pencopet ini beroperasi, apakah dengan cara berkelompok dan perseorangan. Untuk angkutan umum sejenis bus antarkota misalnya, mereka tak segan beraksi dalam berkelompok dan bukannya sendirian.
Kasat Reskrim Polres Lumajang Iptu Abdul Rokib, SH ketika dikonfirmasi, Kemarin (19/7), menyebutkan bahwa para pencopet biasanya melakukan aksi dengan cara berkelompok.
Para pencopet ini, menurut Kasat Reskrim, berbaur dengan penumpang lainnya. Mereka, lanjutnya, biasanya memposisikan diri di seluruh area bus untuk memperdaya korban yang diincarnya.
Ada yang berdiri di dekat pintu masuk bus, dan ada pula yang mendekati korban yang diincar. Biasanya aksi ini dilakukan dinihari, ketika seluruh penumpang yang rata-rata dalam perjalanan jauh ini kecapekan dan ketiduran.
“Dua sampai tiga orang biasanya nangkring di pintu masuk, sementara yang lainnya berada di belakang penumpang. Sasarannya adalah penumpang bus dinihari yang tengah dalam perjalanan jauh. Biasanya penumpang ini kecapekan dan tidur selama perjalanan,” ungkapnya.
Setelah dapat dompet atau barang berharga lainnya, imbuh Iptu Abdul Rokib, maka akan dioperkan ke temannya yang ada di belakangnya. “Biasanya penumpang yang telah digerayangi dompet atau HP-nya, tak akan merasa telah digerayangi dompet. Sebab, aksi mereka sangat cepat,” demikian ujarnya.
Aksi para pencopet yang berkelompok seperti ini, imbuhnya, sangat sulit dideteksi oleh pihak keamanan. Kalaupun satu tertangkap, barang tersebut tidak akan ditemukan pada pelaku yang ditangkap.
Dan, hal itu dibuktikan sendiri oleh Perwira Pertama (Pama) mantan Staf Pribadi Kapolda Jatim itu, saat melakukan operasi copet beberapa waktu lalu. Saat itu, satu pelaku tertangkap dan yang lainnya malah lolos. Ternyata, begitu dapat barang yang diincar, pelaku yang berperan menghilangkan jejak sudah turun lebih dulu.
“Kalau mau nangkap, ya semua anggota kelompoknya. Sebab, biasanya pelaku turun seusai menggondol barang yang diincar. Ini biasanya bagi yang kebagian peran menghilangkan barang-bukti,” imbuhnya.
Aksi pencopetan di bus ini, modusnya juga tak jauh berbeda dengan penumpang bus yang lain. Mereka juga membayar tiket seolah penumpang lainnya. Penampilan mereka juga perlente hingga tak mencurigakan. Meski, mereka naik dengan berkelompok dan nyaru tak kenal satu sama lainnya.
“Pada umumnya pencopet ini berkelompok dan tersebar disemua deretan bangku penumpang,” ujarnya. Abdul Rokib juga memberikan contoh, apabila mereka mencuri HP, barang curian ini langsung dioper dari pelaku satu ke pelaku yang lainnya.
“Jika sudah mendapat sasaran, biasanya mereka langsung bereaksi. Kalau mencuri tasnya, tas itu tidak mereka ambil. Namun, tas itu dimasukkin sandal dan segala macam untuk mengelabuhi korbannya,” ungkapnya.
Namun copet yang melakukan aksinya seorang diri, sambung Kasat Reskrim, jauh lebih sulit ditangkap daripada yang berkelompok. Pencopet yang beraksi sendirian ini biasanya licin seperti belut dan lebih gesit untuk bersembunyi.
“Pencopet yang beraksi sendirian itu sulit nangkapnya. Iapi kalau kelompok sedikit lebih mudah, karena jika satu ditangkap maka akan 'bernyanyi',” tuturnya. Saat ini, sebenarnya jumlah masyarakat yang kehilangan atau kena copet mulai menurun.
Meski begitu sebulan masih ditemukan adanya yang lapor kalau dicopet. Dan, pihak Polres Lumajang sendiri berharap peran serta masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada ketika melakukan perjalanan.
Kasat Reskrim juga berjanji pihaknya akan melakukan pengawasan ketat hingga copet tidak akan lagi ditemukan di bus. “Jalur Lumajang saat ini minim adanya laporan. Sebab, sebelumnya kita berhasil menangkap tiga pelaku pencopetan yang masuk kategori sindikat. Entah kalau jalur yang lainnya,” tandasnya.
Untuk itu, bagi para penumpang yang terbiasa melakukan perjalanan dengan mengunakan bus, anda harus lebih waspada dan hati-hati kalau barang bawaan anda tidak ingin lenyap begitu saja digondol kawanan pencopet. (dhi)
Memo Hari ini
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar