Rabu, 10 September 2008

Pisang Dibabati, Polisikan Tetangga

Pisang Dibabati, Polisikan Tetangga
Lumajang, Memo
Siapa orangnya yang terima kalau lahan kebun yang ditanami pisang miliknya di rusak orang. Apalagi, tanaman yang telah dirawat sejak lama dan siap untuk dipanen, tiba-tiba di babati secara liar.
Kenyataan pahit inilah yang kini tengah dialami Sami Nurhamit (44), warga Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir. Atas peristiwa pengerusakan yang dialaminya, korban pun melapor ke polisi, kemarin.
Dia mendatangi Polres Lumajang untuk memperkarakan pelaku pengerusakannya. Dalam laporannya, korban menyebutkan bahwa areal lahan kebun yang ditanami pisang miliknya yang terletak di Desanya sendiri telah ditebangi tanpa sepengetahuanna.
Dan, masih kata Sami, pelaku pengerusakan tanaman pisang itu seseorang yang berinisial MS, yang tercatat masih tetangga Desanya sendiri. “MS inilah yang membabati tanaman pisang milik saya Pak,” kata korban di hadapan petugas.
Lebih jauh, diungkapkan oleh korban, aksi pengerusakan itu baru diketahuinya Sabtu (9/2) lalu. Kala itu, sekitar pukul 17.00, korban sedang berada di kebun miliknya untuk memeriksa.
Namun, di saat yang bersamaan dia mendapatkan kenyataan bahwa tanaman pisang ini lahan kebun miliknya telah dirusak orang. Sedikitnya, ada 8 batang tanaman pisang yang telah roboh tanpa diketahui maksud penebangan itu.
Kenyataan itulah yang membuat korban gemas. Dari informasi itupula, korban mendapatkan satu nama yang dia tuding sebagai dalang aksi pengerusakannya. Berbekal informasi itu, akhirnya korban pun berniat memperpanjang perkaranya.
“Bagaimana saya tidak kesal Pak. Lha wong, kerugian yang saya alami cukup besar. Dari aksi pengeruskan ini, sedikitnya saya mengalami kerugian sebesar Rp 800 ribu,” ungkap korban di hadapan penyidik.
Kerugian yang besar itulah yang sementara membuat korban jadi kelimpungan. Sebab, tanaman itu sebenarnya siap untuk dipanen dan dinikmati hasilnya. Dalam laporan itu, korban juga menyebutkan bahwa dia tidak mengetahui apa sebenarnya pemicu aksi pengerusakan ini. Makanya, dia pun melapor ke polisi untuk mengusut tuntas aksi pengerusakannya. (dhi)


Tidak ada komentar: