Kamis, 31 Juli 2008

Anak Dikaploki Guru, Wali Murid Mencak-Mencak

Anak Dikaploki Guru, Wali Murid Mencak-Mencak
Banyuwangi, Memo
Sebanyak sembilan orang tua wali murid kelas V SDN Pakis I Banyuwangi mendatangi sekolah yang terletak di jalan S. Parman, Banyuwangi itu. Mereka memprotes perlakuan seorang oknum guru yang berinisial LF pada putra putri mereka. Para wali murid itu mendapat aduan dari anaknya masing-masing atas perlukan Oknum guru yang yang mengajar di kelas V itu

Mereka menilai, guru tersebut telah memberikan hukuman pada muridnya di luar kewajaran. Putra-putri para wali murid itu mengaku telah di tampar oleh gurunya. "Kami ingin guru itu dikeluarkan dari sekolah ini," kata salah seorang wali murid yang di temui Memo siang kemarin (31/7).

Menurut wali murid tersebut, sebenarnya perilaku oknum guru ini sudah berlangsung sejak lama. Murid yang saat ini duduk di kelas enam juga pernah mengalami perlakuan yang sama dengan anak-anak mereka.

Hal ini di benarkan oleh salah satu siswa kelas lima SD tersebut. Siswa yang mau bercerita setelah diyakinkan namanya akan dirahasiakan ini mengaku ikut merasakan tamparan oknum guru tersebut. Menurutnya banyak temannya yang menangis akibat hukuman itu. "Hanya sepuluh anak kelas lima yang tidak kena tampar, semuanya kena tampar baik laki-laki atau perempuan," kata siswa tersebut.

Mengapa oknum Guru itu sampai melakukan hukuman seberat itu? menurut siswa ini penyebabnya adalah, sebelumnya ada dua siswa kelas lima yang bertengkar. Diperkirakan, peristiwa inilah penyebab dari hukuman yang tidak lazim ini diterima oleh sebagian besar siswa kelas lima ini.

Dimata teman-temannya, LF adalah guru yang baik. Selama ini dia di kenal baik dan cukup ramah. Seperti yang dikatakan oleh salah seorang guru dan pegawai di sekolah tersebut. Mereka mengaku tidak percaya dengan kabar tersebut.

Sementara itu, saat hendak di konfirmasi mengenai hal ini baik LF maupun kepala sekolah SDN Pakis I, Sudiharjo, tidak berada di tempat. Menurut seorang pegawai di sekolah itu, kepala sekolah bersangkutan telah pulang. "Sudah pulang semua, ini saya mau menutup ruangan," kata pegawai tersebut siang kemarin. (bw4)


Tidak ada komentar: