Kamis, 31 Juli 2008

Gali Kubur Dapat Granat

Gali Kubur Dapat Granat
Banyuwangi, Memo
Sebuah granat diketemukan warga dusun Krajan desa Benculuk kecamatan Cluring. Granat genggam berbentuk mirip buah nanas itu, terpendam dalam tanah dikedalaman 40 cm. Diduga, granat tersebut peninggalan jaman penjajah kolonial Belanda.

Granat yang diduga sudah tidak aktif itu, pertama kali diketemukan oleh Marjuki (49). Saat itu, Marjuki tengah menggali kubur, diarea pemakaman keluarga H. Asmuni, yang bersebelahan dengan pemakaman umum.

Belum lama tanah makam itu digali, mendadak cangkul sang penggali kubur itu membentur besi. Melihat tajam cangkulnya meleyok, Marjuki pun menghentikan penggalian.”Karena penasaran, penggalian itu kami teruskan dengan tangan secara hati-hati,”ujarnya.

Setelah tanah itu dikeruk, Marjuki menjumpai sebuah benda mirip buah nanas. Rupanya, benda keras yang membentur tajam cangkulnya adalah granat.”Kawat pemicunya patah terkena cangkul. Kalau bentuknya masih utuh, lonjong mirip seperti buah nanas,”ujar Marjuki lagi.

Temuan itu pun menghebohkan warga yang hendak melakukan pemakaman. Selanjutnya, granat tersebut dibawa warga menuju mapolsek Cluring.”Kita hanya sebatas mengamankan. Tindak lanjutnya, kita serahkan kepada aparat koramil Cluring,”tegas AKP. Subardi, Kapolsek Cluring, mewakili Kapolres Banyuwangi, AKBP. Rahmat Mulyana.

Sementara, Kapten Inf. Nur Kholis, Danramil Cluring, saat dikonfirmasi Memo menegaskan, bahwa granat itu sudah tidak aktif lagi. Perkiraan itu berdasarkan pengamatannya, usai memindahkan granat dari mapolsek menuju koramil Cluring.”Oooh! Ini tidak mungkin meledak. Sebab sudah mati,”terang Danramil asal Muncar itu.

Nur Kholis menduga, granat nanas itu buatan Pabrik Industri Angkatan Udara (PINDAD). Namun, ketika Memo menanyakan kapan kira-kira granat itu dibuat, Danramil bertubuh jangkung itu enggan mengungkapkan tahun pembuatannya.”Waah! Itu kita kurang tahu,”kilahnya.

Informasi lain, Dedi Sutomo, warga asli Benculuk menceritakan, bila lokasi penemuan granat itu bekas markas penjajah Belanda. Diduga, granat tersebut peninggalan penjajah saat perang. Sehingga, wajar bila disekitar lokasi makam diketemukan peralatan perang.”Mungkin kalau digali bisa lebih banyak lagi yang diketemukan,”timpalnya.

Usai dipindahkan dari mapolsek, rencananya, granat itu hendak dikirim ke Kodim, Banyuwangi. Selanjutnya, granat tersebut bakal dibawa menuju gudang senjata di PINDAD, Malang. (bw1)


Tidak ada komentar: