Guyon, Ketatap, ‘Burung’ Tak Bisa Kencing
* Akhirnya Disunat Sekalian
Jember, Memo
Seperti biasanya, saat magrib hampir tiba beberapa anak kecil terlihat mulai berangkat ke musala untuk mengaji. Tak terkecuali Alfan (10) warga Desa/Kecamatan Ajung ini. Dunia anak kecil sukanya berguyon, meski di tempatnya dia mengaji, ditinggal sebentar oleh gurunya ngajinya, suasananya menjadi riuh dan gaduh kembali.
Bahkan, gurauan beberapa anak kecil itu hingga mencelakai Alfan setelah didorong salah satu teman ngajinya yang berinisial Frs (10), hingga terjatuh, Sabtu (26/7) sekitar pukul 19.00. Tak hanya itu, ‘burung’nya dia malah ketatap sampai tak bisa mengeluarkan air kencing. Saat hendak kencing, ‘burung’ miliknya itu mengaku merasa sakit.
Kejadian itu membuat keluarganya panik hingga bingung tak tahu harus berbuat apa. Beberapa tetangganya mulai berdatangan menjenguknya, satu sama lain saling memberi saran atas musibah yang menimpa korban itu. Sebagian tetangga menyarankan agar dipijat pada seorang ahli. Sedangkan sebagian tetangga yang lain menyarankan agar segera dilarikan ke rumah sakit.
Bila ke rumah sakit, tentu biayanya akan mahal. Pasalnya, kemungkinan besar penyakit yang semacam itu harus menjalani operasi. Sehingga keluarganya enggan membawa sang anak ke rumah sakit dan memilih membawa sang anak pada tukang pijat yang dianggapnya ahli dan biayanya tak begitu mahal.
Tak lama kemudian, sang anak dibawa pada tukang pijat. Alhasil, meski tak sembuh secara total tapi keadaan sang anak sudah membaik. Kini, sang anak kembali bisa bermain pada teman-tamannya kembali meski masih belum berani masuk sekolah.
Dari peristiwa itu, akhirnya kemarin sang anak disunat sekalian. Padahal, sebelumnya tak pernah terpikir untuk menyunat sang anak dalam waktu dekat ini. Gara-gara peristiwa yang sempat membingungkan kedua orang tuanya itu akhirnya sang anak kemarin disunat. (st8)
Memo Hari ini
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar