Minggu, 27 Juli 2008

Keluar Gang, Kakek 70 Tahun Disantap Motor

Keluar Gang, Kakek 70 Tahun Disantap Motor
Jember, Memo
Beberapa orang berkerumun di jalan raya di depan gang ke arah Balai Desa Ambulu, kemarin sekitar pukul 10.30. Sedetik kemudian baru diketahui, kerumunan orang itu sedang menolong kakek tua yang tergeletak di tengah jalan karena ditabarak pengendara motor.
Kakek tua yang kemudian detahui bernama Adhan itu diangkat ke pinggir jalan. Warga Dusun Sumberan Desa Karanganyar Kecamatan Ambulu itu dibawa ke teras sebuah dealer. Di sana, pria 70 tahun itu duduk menahan sakit yang dideritanya.
Tak jauh darinya, sebuah sepeda mini warna merah dengan ban bagian depan yang rusak. Sepeda itu baru saja dinaikinya, dan rusak setelah ditabrak pengendara motor dari arah Utara.
Adhan duduk bersandar ke gapura gang. Wajahnya berlumuran darah yang keluar dari luka di kepalanya. Berkali-kali ia mengatakan tidak apa-apa begitu ditanya tentang kondisinya. “Saya tidak apa-apa. Tidak apa-apa,” katanya.
Meski beberapa kali mengatakan begitu, kakek itu tidak mampu berdiri dan berjalan. Bahkan saat hendak menghampiri sepedanya untuk dibawa pulang, Adhan tiba-tiba berhenti dan duduk kembali. Mengetahui hal itu, salah seorang warga mengantarkannya pulang.
Di tengah-tengah kerumunan warga di depan dealer itu, seorang pemuda yang memakai helm tampak kebingungan. Dialah pemuda pengendara motor yang menabrak Adhan.
Ia mengaku bernama Bahrul beralamat di Dusun Darungan Desa Sruni Kecamatan Jenggawah. Beberapa kali ia berusaha menyakinkan agar peristiwa itu tidak dilanjutkan ke Polisi. “Saya mau beli obat ke apotik,” katanya saat berada di samping Adhan.
Menurut Bahrul, kecelakaan itu terjadi ketika Adhan menyeberang jalan setelah keluar dari gang. Ia mengatakan, Adhan menyeberang tanpa melihat ke arah Utara dan hanya melihat ke arah Selatan.
Sementara ia dari arah Utara tak bisa mengendalikan laju motornya, hingga menabrak Adhan. Selain meringsekkan sepeda dan melukai Adhan, motornya juga mengalami kerusakan di bagian depan.
Penyelesaian kecelakaan itu dilakukan di rumah salah seorang warga tak jauh dari lokasi kecelakaan. Istri Adhan yang datang kemudian mewakili penyelesaian secara kekeluargaan itu. “Jika nantinya terjadi sesuatu saya akan bertanggung jawab,” kata Bahrul sambil menyerahkan STNK motor Yamaha Crypton DK 4144 CW. (st2)


Tidak ada komentar: