Senin, 28 Juli 2008

Usai Ditolong Malah Mencuri

Usai Ditolong Malah Mencuri
Banyuwangi, Memo
Hati-hati jika bertemu dengan orang yang belum dikenal tapi bersikap Sok Kenal Sok Dekat (SKSD). Bisa jadi, orang itu hendak berniat jahat. Mau bukti, Indro Kiswantoro (21) warga dusun Plosorejo desa Kaliploso kecamatan Cluring contohnya. HP Nokia tipe 2300 dan uang tunai 150 ribu rupiah amblas dikamar kosnya.

Mau tahu ceritanya, begini, saat mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta dikota Jember itu pulang kampung, bertemu dengan seorang pria yang mengaku bernama Agus (23). Katanya, dia berasal dari desa Kalipahit kecamatan Tegal Dlimo.

Saat itu, korban berada disebuah wartel (warung telekomunikasi). Usai menghubungi salah satu kakaknya, korban disapa oleh pelaku. Katanya, sepeda motor yang dikendarai pelaku sedang ngadat di desa Sraten. Karena itu, dia minta bantuan korban untuk mengantar menuju desa Sidorejo kecamatan Purwoharjo. Alasannya, hendak pinjam uang kepada pamannya.

Karena iba, Indro pun bersedia mengantar pelaku menuju desa Sidorejo. Padahal, jarak Kaliploso dengan Sidorejo lumayan jauh. Masuk desa yang dituju, pelaku malah mengajak korban balik ke Kaliploso. Alasannya, ia lupa kediaman sang paman.

Meski kesal, korban pun menuruti kemauan pelaku. Hingga akhirnya, pelaku sempat menginap satu malam dirumah korban. Anehnya, saat korban hendak pulang ke Jember untuk meneruskan kuliah, pelaku merengek ikut. Alasannya, disana ada salah satu kerabat orang tuanya.

Dengan terpaksa, Indro kembali mengabulkan kemauan pelaku. Setiba dirumah kos milik korban, Agus tidak kunjung pergi menemui kerabatnya. Sedangkan korban harus buru-buru pergi kuliah.

Sialnya, HP Nokia milik korban sedang lowbat (low baterai) alias habis setrum. Sehingga, korban pergi ke kampus sambil meninggalkan HP di meja kos untuk dicash. Sementara, uang 150 ribu rupiah pemberian orang tua korban juga ditinggal dalam almari.

Kesempatan itu digunakan oleh pelaku dengan menjarah HP plus uang milik korban. Untuk mengelabuhi korban, Agus berpura-pura pergi ke Bali untuk menemui pamannya yang lain. Alasannya, sang paman sedang menjalani opname di rumah sakit.

Pulang dari kampus, Indro terperanjat melihat barang berharga miliknya raib. Korban baru sadar bila orang yang selama ini ditolongnya adalah pelaku kejahatan. Sepulang dari Jember, korban berusaha mencari keberadaan pelaku dikediamannya. Ternyata, Agus dikenal sebagai anak yang ringan tangan.

”Maunya, orang tua pelaku kami suruh memberi ganti rugi. Ternyata, mereka orang kurang mampu. Terpaksa, niat itu kami batalkan. Dan, informasi yang kami terima, pelaku juga masuk target polsek Gambiran. Kasusnya sama, yakni berulang kali dilaporkan menipu orang,”ujar Indro.(bw1)


Tidak ada komentar: