Bajing Loncat Sikat Mebel Senilai Rp 1 M

Bajing Loncat Sikat Mebel Senilai Rp 1 M
* Sekap Sopir, Gondol Truk Tronton
Situbondo, Memo
Bajing loncat yang sering merampok kendaaraan besar yang melintas di jalan raya, mulai beraksi di wilayah hukum Polres Situbondo. Adalah Saprial (37) warga asal Jakarta yang mengemudikan truk jenis tronton, menjadi korban kejahatan para bajing loncat yang mulai beraksi itu hingga menderita kerugian sebesar Rp 1 miliar.
Atas kejadian itulah, Saprial bersama kernetnya, Sukiman (20) melapor ke Mapolres Situbondo. Diceritakan Saprial kepada petugas SPK Polres Situbondo, ketika itu sekitar pukul 01.00 Wib dirinya mengendarai truk boks jenis tronton dari Jakarta menuju Kota Denpasar. Barang yang diangkutnya berupa puluhan barang mebel jenis kursi antik. Dari arah belakang membuntutinya, pengendara truk yang tak disadarinya.
Sampai di TKP, tepatnya di Jalan Desa Klatakan, Kecamatan Kendit kemudian didahului dan dihentikan paksa. Korban Sopir dan kernetnya ditodong dan disuruh keluar oleh beberapa orang dari kendaraan. Secara tiba-tiba, salah satu teman pelaku memborgolnya dan membawanya ke dalam truk pelaku itu. Menurut pengakuan korban, diperkirakan pelaku berjumlah sekitar 7 orang. Tak hanya itu, truk tronton yang dikemudikannya juga dibawa kabur dengan membalik arah ke barat bersama kendaraan pelaku.
Hingga di Kecamatan Prambon, Sidoarjo, dirinya baru diturunkan di tengah jalan. Barang berupa puluhan kursi dalam truknya dibawa kabur bersama dengan kendaraanya oleh pelaku. Atas kejadian itulah, Korban Saprial dan Sukiman kembali ke Situbondo untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polisi. Karena TKP aksi perampokan itu dilakukan diwilayah hukum Situbondo. Korban mengalami kerugian hingga sebesar Rp 1 miliar.
Kapolres Situbondo, AKBP Rudi Kristantyo melalu Kasatreskrim AKP Sukari membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. Pihaknya masih mempelajari laporan korban dan segera berkoordinasi dengan wilayah Polres yang dilewati korban saat disandera. “Pelaku masih dalam lidik, sementara korban masih kita minta keterangannnya atas kejadian tersebut,” jelas Sukari. (st4)