Jumat, 19 September 2008

Cemburu, Polisi Hajar Penyiar Radio

Cemburu, Polisi Hajar Penyiar Radio
Situbondo, Memo
Andang Rudi Parsetyo (32), tergolek lemah di ruang Melati RSUD Situbondo. Kepala bagian belakang laki-laki itu tampak memar. Kakinya juga terlihat terluka. Menurut tim medis, warga Kampung Kontim, Desa/Kecamatan Besuki itu mengalami gegar otak ringan.
Luka yang diderita Andang itu akibat ulah seorang oknum polisi berinisial SWD, yang bertugas di Polsek Suboh. SWD sebelumnya menghajar Andang dengan sebuah kayu. Penganiayaan itu dilatarbelakangi tuduhan bahwa Andang telah menjalin hubungan gelap dengan istri SWD.
Penganiayaan itu terjadi di Dam Goa di Dusun Kesambi, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki. Sebelumnya, Andang yang merupakan seorang penyiar sebuah radio komunitas itu ditelepon istri SWD. Kepada Andang, istri SWD mengatakan bahwa suaminya menunggu Andang di sana. Kalau Andang tidak datang, maka stasiun radio SWD akan dirusak.
Tak ingin radionya menjadi sasaran kemarahan, Andang pun menuruti permintaan istri SWD. Bersama seorang temannya, Andang datang ke Dam Goa. Ternyata, SWD sudah menunggu di sana.
Melihat Andang membawa teman. SWD memerintahkan teman Andang itu segera pergi dan tidak boleh ikut campur. Ketakutan, teman Andang pun meninggalkan tempat itu. Rupanya, saat itu SWD sudah mempersiapkan sebuah pentungan kayu.
Tanpa banyak cakap, SWD langsung menyerang Andang. Tak siap akan serangan itu, Andang tak kuasa melawan. Akhirnya, dia babak belur dihajar oknum polisi yang sedang dilanda amarah itu. Andang menderita luka di kepala dan kakinya.
“Saya tak mmebawa apa-apa, sedangkan dia membawa kayu. Jadi saya tidak bisa melawan,” kata Andang kepada wartawan. Andang juga menolak tudingan kalau dia menjalin hubungan khusus dengan istri SWD. “Kami cuma berteman,” tambahnya.
Hingga kemarin, Andang masih kesulitan untuk menggerakan badannya. Dia hanya bisa terbaring terbujur. Menurut perawat, Andang mengalami gegar otak ringan. Malam kemarin Andang harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) Situbondo dari Puskesmas Besuki.
Kapolres Situbondo AKBP Drs Rudi Kristantyo MM membenarkan terjadinya penganiayaan yang dilakukan anak buahnya tersebut. Menurut Kapolres, di lingkungan perumahan SWD, banyak warga sudah tahu hubungan khusus antara Andang dan istri SWD. “Secara hukum, kami akan tetap memproses kasus penganiayaan itu,” kata Rudi. (dib)


Tidak ada komentar: