Dituduh Punya PIL, Dihajar Suami
* Ibu RT Bengep
Lumajang, Memo
Gara-gara dituduh menjalin selingkuh, ujung-ujungnya jadi sasaran amukan sang suami. Itulah nasib apes yang dialami Ny. Mus, sebut saja begitu, ibu rumahtangga berusia 37 tahunan asal Kelurahan Citrodiwangsan, Kecamatan Kota Lumajang.
Malah, buntut amukan itu, wajah Ny. Mus pun bengep setelah sang suami yang berinisial Has (48), pun menghajarnya. Korban dipelintir lengannya, wajahnya dipukuli lalu lehernya dicekik.
Hanya saja, aksi kasar sang suami itu tak didiamkan begitu saja oleh korban. Setelah situasi mereda dan aksi kalap sang suami berhenti, Ny. Mus pun langsung melaporkan aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu ke Polres Lumajang, kemarin.
Sesampai di Polres, Ny. Mus pun langsung menuju ruang SPK (Sentra Pelayanan Kepolisian) guna menuangkan laporannya. Kepada petugas, dia mengaku telah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakoni sang suami.
Diceritakan oleh korban, dirinya digebuki sang suami hingga mengalami beberapa luka memar diwajah dan badannya. Menurut korban, dirinya diperlakukan tak pantas dengan aksi kekerasan itu karena dituduh telah menjalin perselingkuhan dengan pria lain.
“Saya dituduh selingkuh, hingga suami saya memukuli beberapa kali dengan tangan kosong,” demikian ujar Ny. Mus seraya menunjukkan beberapa bagian tubuhnya yang sakit.
Dijlentrehkan oleh korban, aksi kekerasan yang dilakoni suaminya ini terjadi di kawasan Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Senin (8/9) sekitar pukul 18.00. Kala itu, korban bertengkar dengan suaminya yang menuduh dia telah menjalin hubungan khusus dengan pria lain.
Meski korban telah berusaha menjelaskan, namun sang suami yang kadung marah tak bisa mengendalikan emosinya. Sebelum korban tuntas bicara, Has pun melayangkan pukulannya.
Awalnya, lengan korban dipelintir oleh suaminya hingga dia pun menjerit kesakitan. Tak berhenti sampai disitu, sang suami yang kadung kalap, masih melayangkan serangan susulan.
Rambut Ny. Mus dijambak keras-keras oleh Has. Setelah itu, korban pun dibanting keras hingga terjerembab ke lantai. Belum puas, korban masih ditampar beberapa kali wajahnya. “Setelah itu saya dicekik Pak,” papar korban blak-blakan.
Setelah mendapatkan serangkaian pukulan ini, akhirnya Has pun puas. Setelah itu, ia ngeloyor pergi begitu saja meninggalkan istrinya yang kesakitan. Nah, setelah sang suami tak kelihatan lagi. Akhirnya korban pun memperkarakan aksi kasar suaminya ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satuan Reskrim. Hingga kini, perkara KDRT ini masih dalam pemeriksaan. (dhi)
Memo Hari ini
16 tahun yang lalu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar