Senin, 15 September 2008

Usai Tarawih Langsung Carok

Usai Tarawih Langsung Carok
*Perut Ditusuk Pisau, Darah Muncrat
Bondowoso, Memo
Puluhan warga Desa Andungsari, Kecamatan Pakem digemparkan dengan adanya perkelahian antara dua orang yang masih ada hubungan famili sesaat setelah warga melaksanakan salat tarawih, Minggu (14/9) sekitar pukul 22.00 di sebuah musala desa setempat. Salah satu dari mereka terpaksa dilarikan ke rumah sakit Dr. Koesnadi Bondowoso karena mengalami luka bacok pada bagian perutnya. Kini korban masih dalam perawatan tim medis dokter setempat.
Menurut salah seorang warga yang kemarin malam ikut mengantar korban ke rumah sakit, dua orang yang terlibat dalam perkelahian itu adalah Pak Fery (35) dan Pak Yuyun (37) keduanya warga desa Andungsari.
Peristiwa berdarah yang tak pernah disangka ini menyebabkan Pak Fery mengalami luka yang diakibatkan oleh benda tajam. Korban ditusuk pada bagian perutnya sehingga darah semburat keluar membasahi tubuh dan baju yang dikenakan korban.
Perkelahian satu lawan satu ini baru diketahui warga karena salah satu dari mereka ada yang berteriak sehingga membuat warga yang baru saja melaksanakan salat tarawih keluar berhamburan menuju tempat mereka berkelahi yang tak jauh dari musala. Sesampainya di sana, mereka sudah melihat korban sempoyongan dengan luka tusuk pada bagian perut. Korban memegangi perutnya yang luka.
Beberapa orang warga yang ada di lokasi langsung membopong tubuh korban untuk dibawa ke rumah sakit agar nyawanya berhasil diselamatkan. Kepala desa setempat, Mulyono dan beberapa orang warganya segera mengevakuasi tubuh korban menuju mobil yang ada saat itu.
Sementara itu, sejumlah warga mengamankan pelaku namun kini masih belum diketahui apakah pelakunya diamankan polisi atau tidak. Namun beberapa orang warga yang berhasil ditemui Memo mangatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek persiapan Pakem.
Petugas setempat kemarin malam langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga tadi malam belum ada konfirmasi atau keterangan dari petugas kepolisian terkait hal tersebut.
Sesampainya di rumah sakit, korban lalu dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) dan petugas langsung membantu korban. Di sana juga tampak Kades Pakem, Wahyudi juga tampak memberikan bantuan moril pada warga tersebut. Juga tampak Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pakem di rumah sakit.
Sementara itu menurut informasi yang berhasil dihimpun Memo menyebutkan bahwa peristiwa tersebut diduga berawal dari perselisihan antara kedua belah pihak yang rencananya malam itu akan diselesaikan oleh warga agar persoalannya tidak melebar.
Namun korban saat itu tidak hadir sehingga ada inisiatif untuk dipanggil. Namun entah mengapa ketika keduanya bertemu malah terjadi percekcokan kembali hingga salah satu dari mereka mengeluarkan senjata.
Keduanya pun berkelahi. Tidak diketahui siapa yang mengetahui peristiwa tersebut. Warga hanya tahu ketika tiba-tiba ada teriakan dan menemukan korban sempoyongan penuh darah. Warga lalu melerai dan membawa pelaku ke tempat yang aman. Sebab bagaimanapun keduanya masih ada ikatan keluarga. (mkl)


Tidak ada komentar: