Dua Rumah Terbakar Gara Gara Teplok

Jember, Memo
 Hati hati sebelum meninggalkan rumah, jika tidak ingin mengalami nasib seperti Bu Karjo alias Tahira (55) dan Pak Ika alias Darwi (40) warga Dusun Kamparan Desa Panduman Kecamatan Jelbuk kemarin. Dalam waktu sekejab, rumah dua warga ini ludes dilalap si jago merah. Percikan api tersebut diduga berasal dari lampu terplok yang lupa mematikan. 
 Aksi kebakaran itu baru diketahui korban sekitar pukul 08.00 pagi kemarin. Namun, api sudah membesarkan dan membumi hanguskan dua rumah yang terbuat dari dinding gedek sekaligus. Tak ada yang tersisa barang milik korban dalam aski kebakaran tersebut kecuali tinggal arang.
Diduga apa berasal dari rumah Tahira. Kobaran api hebat itu, percikannya hingga menyentuh rumah Darwi. Maklum, jarak rumah Tahira dan Darwi hanya dibatasi lorong setengah meter. Karena didukung angina kencang, api cepat membara dan meludeskan dua rumah tersebut.
Dalam kejadian itu, tak satupun warga yang sempat memberikan pertolongan. Karena, tuan rumah sedang tidak ada ditempat kerja disawah. Begitu juga dengan tetangga sekitar rumah korban juga kosong karena kerja disawah. ”Informasi yang kami terima korban lupa mematikan lampu teplok. Saat itu ditinggal korban kesawah, ”kata Ipda Wahyu Sulistyo, Kanitresmob Polres Jember.
Praktis, begitu api membara tak ada satupun warga yang berusaha memadamkan. ”Tolong kejadian ini dapat difahami semua pihak. Jangan sekali kali meninggalkan rumah, ada api yang masih hidup, ”tutur Wahyu.
“Mengingat kelalaian seseorang akan berakibat fatal jika lengah sedikit saja. Korban seperti ini sudah banyak kita jumpai. Bukan lampu teplok tapi jenis api lainnya kalau ditinggal segera dimatikan,” terangnya.
Belum lagi lanjut dia, cuaca sekarang ini tidak bersahabat karena diikuti angin kencang. Dengan adanya angin kencang, tentu saja bar api akan cepat membesar jika kena terpaan angin.”Karena itu sebelum meninggal rumah semua isi rumah dicek dengan teliti. Apakah ada api yang masih hidup atau pintu yang belum dikunci, segera diatasi, ”sarannya.
“Saya hanya bisa menghimbau kepada warga lebih hati hati terhadap rumahnya yang akan ditinggal. Tak hanya masalah kebakaran tapi aksi kejahatan terasa hangat. Jangan lengah dan tentunya selalu waspada terhadap lingkungan agar tetap aman, ”imbuhnya. (st1)