Empat Hari Tak Pulang, Tewas Tergantung
Jember, Memo
Tuminah (60), warga Dusun Kombongan Desa Pondokrejo Kecamatan Tempurejo ditemukan tewas tergantung di sebuah gubuk di Dusun Curahrejo desa Curahtakir Kecamatan Tempurejo, Rabu (9/9) sekitar pukul 16.00.
Penemuan jasad perempuan itu kali pertama oleh warga yang kebetulan lewat tak jauh dari gubuk yang berda di tegalan dan di lereng bukit itu, yang selanjutnya melaporkan ke perangkat desa setempat.
Sekitar pukul 16.30, penemuan tubuh Tuminah yang tergantung itu dilaporkan ke Polisi. Aparat kepolisian yang mendapat laporan itu lalu mendatangi lokasi penemuan yang berada di lereng gunung.
Upaya evakuasi jasad korban memakan waktu yang cukup lama. Sebab, perjalanan ke lokasi penemuan cukup jauh, dan aparat baru bisa mengevakuasi pada malam hari.
Menurut keluarga korban yang dihubungi mengatakan, sebelumnya korban memang sedang dicari. Sebab, selama empat hari sebelumnya telah meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga.
Perilaku korban yang sering pergi tanpa pamit dan tak diketahui keberadaannya itu sudah berlangsung beberapa kali. Bahkan pernah korban pergi sampai ke surabaya dan akhirnya dijemput pihak keluarga setelah ada yang memberikan informasi keberadaan nenek itu.
Demikian pula dengan apa yang terjadi sebelum korban ditemukan tewas dengan cara mengenaskan, gantung diri di sebuah gubuk. “Dia memang mengalami gangguan kejiwaan,” terang keluarga korban ke petugas.
Sementara itu, Kapolsek Tempurejo AKP Gatot Supriyadi mengatakan, setelah melakukan olah TKP dan melakukan otopsi, Polisi tidak menemukan adanya unsur penganiayaan di tubuh korban.
“Setelah diotopsi di Puskemas, jasad korban lalu dibawa pulang oleh pihak keluarga. Otopsi hanya luar atas permintaan keluarga,” jeas kapolsek. (st2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar