Senin, 15 September 2008

Kena Pisau Tembakau, Tangan Nyaris Putus

Kena Pisau Tembakau, Tangan Nyaris Putus
Bondowoso, Memo

Musim panen tembakau di daerah Bondowoso nampaknya membawa berkah tersendiri bagi masyarakat setempat. Ini dibuktikan dengan tingginya harga tembakau di Bondowoso. Namun hal itu tidak berlaku bagi seorang warga yang hingga tadi malam belum diketahui identitasnya itu. Dia mengalami nasib sial karena pisau untuk mengiris (pasat0 tembakau melukai tangannya hingga nyaris putus. Korban saat ini masih dalam proses penanganan intensif petugas rumah sakit Dr. Koesnadi, Minggu (14/09) sekitar pukul 22.20.

Informasi yang dihimpun Memo dari salah satu warga yang ikut mengantar korban ke rumah sakit menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi di Desa Jetis, Kecamatan Curahdami. Saat itu salah seorang warga panen tembakau dan hendak memasat tembakaunya dengan mengundang seseorang yang biasanya disewa untuk memasat tembakau.

Beberapa saat setelah itu, korban mengambil pisau tembakau yang biasanya sangat tajam. Kemudian korban mulai bekerja dan memasat tembakau yang sudah disiapkan oleh tuan rumah. Namun baru beberapa saat kemudian, tiba-tiba korban berteriak histeris karena pisaunya melukai tangannya.

Beberapa warga yang ada di sekitar kejadian terkejut dan segera menghampiri korban dengan cara memopongnya. Tangan korban setelah dilihat nyaris putus. "Tangan kirinya nampaknya hamper putus karena tulangnya juga kena sobekan pisau yang sangat tajam itu," kata warga yang mengantarnya.

Selanjutnya sejumlah warga segera mencari mobil agar korban dibawa ke rumah sakit. Tak berselang lama tubuh korban dilarikan ke rumah sakit Dr. Koesnadi namun petuga UGD menyarankan agar korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara karena peralatan dan dokternya tidak bias mengatasi.

Hingga tadi malam masih belum ada keputusan apakah korban akan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara atau tidak. Namun yang jelas mereka masih bingung."Gimana ini, Pak. Tolong kami," kata salah satu warga yang ikut malam itu. (mkl)


Tidak ada komentar: