Senin, 08 September 2008

Mati saat Antar Penumpang

Mati saat Antar Penumpang
Banyuwangi, Memo
Jasad Rehadi, (56), terbaring tak bernyawa di RSUD Blambangan. Pria yang tinggal di Lingkungan Welaran RT 1 RW I Kelurahan penganjuran ini menghembuskan nafas terakhirnya saat mengantar seorang penumpangnya, kemarin pagi (7/9). Dalam perjalanan tersebut dia mengeluh sakit dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. Padahal, saat berangkat ayah 4 anak ini masih tampak sehat wal afiat.
Ceritanya, Rehadi yang seorang tukang becak memiliki seorang penumpang langganan, Hj. Jamalah. Seperti biasa, minggu pagi Hj. Jamalah pergi ke pengajian di masjid Ahmad Dahlan dengan diantar oleh Rehadi. Setibanya di jalan A. Yani, tepatnya di depan perum Damri, tiba-tiba Rehadi mengeluh pusing pada Hj. Jamalah. Rehadi memutuskan untuk berhenti istirahat. Kemudian kondisianya ternyata semakin memburuk.
Salah seorang tukang becak yang mangkal di depan Perum Damri, Pak Mis (55), mengatakan, saat melihat kondisi Rehadi yang seperti itu dia langsung menolongnya. Dirinya sempat memijat korban agar korban lebih rileks. Bahkan Pak Mis sempat mencarikan balsem untuk memijat korban. "Sekitar 45 menit kemudian saya periksa denyut nadinya (korban) sudah sudah tidak berdetak, " Katanya.
Sementara itu Hj. jamalah langsung naik becak lain, bukan ke pengajian melainkan pulang kerumahnya untuk memberitahukan keluarga korban mengenai apa yang di alaminya. "Kebetulan penumpangnya itu tetangga korban," kata Budi Santoso, ketua RT tempat korban tinggal.
Saat Budi Santoso dan Sanafah, istri korban tiba dilokasi, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Tak lama, petugas dari polsek Banyuwangi tiba dilokasi kejadian. selanjutnya korban di bawa ke rumah sakit Blambangan untuk di visum. Dugaan sementara korbn meninnggal akibat serangan jantung. "Tidak dilakukan pemeriksaan dalam karena keluarga korban tidak menghendakinya," kata Aiptu Yuniardi, Kanit Patroli Polsek Banyuwangi saat berada di kamar mayat RSUD Blambangan.
Sementara itu, menurut Budi Santoso, Korban beberapa kali bercerita kepadanya. Korban mengaku merasakan sakit pada dadanya. Di perkirakan korban tidak terlalu menggubris sakit yang dialaminya. "Kalau dadanya sakit dia selalu cerita pada saya, kebetulan dia memang akrab dengan saya," bebernya. (bw4)


Tidak ada komentar: