Kamis, 11 September 2008

Nunggu Sahur Sambil Judi Domino


Nunggu Sahur Sambil Judi Domino
Banyuwangi, Memo
Ada saja alasan para penjudi ketika aksi mereka digerebek polisi. Mulai berdalih karena tekanan ekonomi hingga iseng karena menunggu waktu sahur tiba. Alasan itu dikemukan agar lolos dari jeratan hukum pidana.
Seperti pengakuan Kartiyo (51), Agus Widodo (30), warga Dusun Tanjungrejo dan Misiran (43), Ari Sumardi (49), Anom Susiono (31) warga Dusun/Desa Kebondalem Kecamatan Bangorejo saat diperiksa polisi. Kelimanya kompak mengatakan kepada petugas bahwa pergelaran judi domino yang mereka lakukan demi menunggu waktu sahur.
“Kami tidak biasa main judi domino seperti ini. Apalagi begadang sampai malam. Baru kali ini kami lakukan. Itupun karena jaga malam sambil menunggu jelang sepertiga malam yang akhir,” kilah mereka.
Benarkah? Menurut Kapolsek Bangorejo, AKP. Heru Kuswoto, ungkapan itu hanya alasan yang dibuat-buat oleh kelima pelaku. Wajar, mereka adalah tahanan aparat karena kasus judi.
“Biasalah kalau mereka berkata begitu. Karena takut di penjara kali,” ungkap Heru.
Penegasan Heru bukan tanpa bukti. Dari tangan kelima tersangka, aparat berhasil menyita 1 set kartu domino, uang tunai 65.000 rupiah dan sejumlah kerikil.
“Kalau mereka berniat menunggu waktu sahur dan ingin membangunkan warga yang menunaikan ibadah puasa, kenapa mesti main kartu dengan taruhan?” terang Heru lagi.
Mestinya, lanjut Heru, jika permainan itu sekedar iseng dan menahan rasa kantuk, mereka menggelar permainan itu di pos ronda. ”Yang aneh, mereka mengadakan permainan itu di kediaman salah satu tersangka. Tentu saja, kami curiga dan menggelar aksi penggerebekan,” tegas Heru lagi.
Setelah digelar pemeriksaan, akhirnya kelima tersangka mengakui bahwa malam itu mereka sengaja bermain judi. Aksi itu mereka gelar semenjak pukul 22.00 wib. Permainan itu baru usai bila uang yang mereka pergunakan untuk bertaruh telah habis.
“Uang itu kita simbolkan dengan kerikil. Pengumpul kerikil paling banyak berarti sedang menang bertaruh,” ucap salah satu tersangka.
Pelaku lain mengatakan, permainan judi itu awalnya berjalan dengan lancar. Mereka tidak melihat warga yang datang ke rumah Kacung untuk menonton permainan judi mereka. “Mungkin warga mengintip dari jauh. Lalu mengadukan permainan ini kepada polisi,” ujarnya. (bw1)






Tidak ada komentar: