Jumat, 19 September 2008

Pejabat dan Pimpinan DPRD ‘Sowan’ Kajari

Pejabat dan Pimpinan DPRD ‘Sowan’ Kajari
*Diduga Terkait Rencana Penyelidikan Kasus Selisih APBD 2008
Banyuwangi, Memo
Pemandangan berbeda tampak d halaman kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Banyuwangi, kemarin (19/9). Sejumlah pejabat dari kalangan eksekutif maupun legislatif tampak mendatangi kantor Kejaksaan. Mereka adalah sekeratris kabupatena (sekkab) Drs Sukandi, Asisten Administrasi I Putu Ngakan, Plt Kepala Bappeda Drs Suprayogi serta 2 pimpinan DPRD Ir HM Eko Sukartono dan Yusuf Widiatmoko.
Hasil pantauan serta informasi yang berhasil dihimpun Memo menyebutkan, sejumlah tokoh sentral di lingkungan Pemkab ini datang menghadap kepada Kajari, Zainal Arif, SH, untuk melakukan klarifikasi serta memberi penjelasan terkait dugaan tidak sah-nya APBD 2008 akibat adanya pembengkakan angka di luar hasil penggodokan serta disahkan DPRD dalam paripurna Raperda APBD.
Klarifikasi ini juga disebut segera dilakukan begitu muncul pemanggilan terhadap sedikitnya 4 pejabat Pemkab untuk dimintai keterangan dalam dugaan pembengkakan APBD 2008.
“Mereka datang untuk melakukan klarifikasi atau memberi penjelasan awal kepada pihak kejaksaan kalau persoalan pembengkakan APBD itu terjadi hanya karena adanya kesalahan administrasi,” beber sumber terpercaya Memo yang menolak dikorankan namanya.
Masih menurut sumber tersebut, 4 pejabat yang akan dimintai keterangan terkait pembengkakan APBD 2008 ialah Sekretaris DPRD Juliana Sugiati, Mantan Plt Kepala Bappeda Drs Fajar Ahwa, Plt Kepala Bappeda Drs Suprayogi dan Kepala Bagian Keuangan Suwito.
“Kalau ndak salah itu mereka akan dimintai keterangan soal ini Senin besok, jadi sekarang pimpinan mereka datang duluan untuk melakukan klarifikasi,” tandas sumber Memo itu.
Sayangnya, Sukandi ditemui saat keluar dari ruang Kajari menolak berkomentar serta meminta agar wartawan menanyakan apa isi agenda pertemuan yang dilakukan dengan Kajari kepada Wakil Ketua DPRD Ir HM Eko Sukartono. Begitu pula ketika terus didesak, Sukandi tetap bersikukuh tak mau memberi penjelasan.
“Waduh saya ndak tahu tanya pak Eko saja kalau soal ini. Benar tanya pak Eko saja,” jawab Sukandi saat akan dikonfirmasi sembari terburu-buru memasuki kendaraan dinas bersama Plt Kepala Bappeda Suprayogi.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua DPRD, Eko Sukartono, saat dikonfirmasi juga menolak memberi komentar. Politikus yang biasanya dikenal ramah kepada wartawan ini meminta agar wartawan tidak menanyai dirinya.
“Waduh tolong jangan tanya saya, ndak enak. Masak saya saja yang mau ditaruh di depan. Tanya yang lain saja,” jawabnya sembari meninggalkan halaman kejaksaan.
Hingga berita ini ditulis, Kabag Humas Pemkab Bnayuwangi Drs Abdullah belum berhasil dikonfirmasi kebenaran kabar adanya panggilan yang dilayangkan kepada sejumlah pejabat Pemkab terkait adanya dugaan pembengkakan APBD 2008 hingga Rp 4 miliar lebih itu. Saat coba dihubungi handphonenya sedang tidak aktif. Begitu pula saat dikonfirmasi melalui SMS, Memo belum kunjung mendapat jawaban. (st3)


Tidak ada komentar: