Rp 294 Juta Lenyap, Masuk RS
* Jiwa Terguncang Gara-gara Uang Dagangan
Jember, Memo
Kondisi Rudi Hartono masih tampak syok. Di ruang jiwa RSUD dr Soebandi Jember, pedagang tembakau asal Desa/Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso itu dirawat setelah mengalami goncangan jiwa akibat peristiwa yang baru saja menimpanya.
Sore sekitar pukul 15.15, pria 28 tahun ini kehilangan uang usaha dagang tembakaunya sebesar Rp 294 juta. Peristiwa yang tak disangkanya akan terjadi itu berlangsung sangat singkat.
Bahkan seorang keponakannya mengatakan peristiwa itu diperkirkan berlangsung hanya sekitar satu menit. “Jarak mobil dengan warung tak jauh,” jelasnya. Peristiwa itu terjadi di jalan Desa Gumuksari Kecamatan Kalisat, tepatnya di depan gudang tembakau milik H Suncai.
Kala itu, Rudi Hartono bersama dua rekannya, Sujas (38) dan Hanafi (35), baru saja mengambil uang hasil berdagang dengan H Suncai. Dari Bondowoso, ketiganya mengendarai mobil Chevrolet warna biru dengan bopol N 7446 V.
Karena transaksi melalui bank, Rudi mengambil uang hasil berdagangnya sebesar Rp 294 juta di bank BCA Cabang Kalisat. “Setelah mengirim tembakau ke Suncai lalu ambil uang,” jelas keponakan Rudi.
Selain Rudi Hartono, Sujas juga mengambil uang hasil berdagangnya sebesar Rp 145 juta. “Biasanya uang itu dibungkus tas kresek,” ungkap keponakan Rudi saat menunggu sang paman.
Selesai mengambil uang itu, mereka masuk ke dalam mobil. Ketiganya berada di bagian depan. Rudi sebagai sopir. Mereka tak langsung pulang, tapi menuju ke sebuah warung yang ada di depan gudang tembakau milik H Suncai. Tujuannya, untuk membayar hutang-hutang makan sebelumnya.
Sampai di sana, Sujas dan Hanafi turun lebih dulu dari mobil. Sujas membawa serta uanganya masuk ke dalam warung nasi milik Bu Sainul. Sedang Rudi menyusul turun beberapa saat setelah kedua rekannya itu masuk ke dalam warung.
Tapi Rudi tidak membawa serta uangnya itu. Ia meletakkan uang itu di atas jok mobil. Dan karena jarak warung yang dekat, ia meninggalkan mobilnya dengan membiarkan pintu mobil terbuka.
Begitu berada di dalam warung, ia langsung membayar semua hutang-hutangnya. Di saat ia membayar itu, tiba-tiba mobilnya di dekati oleh dua pengendara motor yang langsung mengambil uangnya yang berada di atas jok mobil.
Semula ia tak mengetahui jika uangnya digondol kawanan pencuri. Ia baru mengetahui setelah kembali ke mobil usai membayar semua hutangnya. Kontan ia terperanjat begitu tak melihat lagi uangnya itu.
Mendapati kenyataan itu, Rudi Hartono langsung lemas. Ia syok dengan peristiwa yang baru saja terjadi dan berlangsung cepat itu. Sementara upaya mengejar pelaku pencurian tak membuahkan hasil.
Dari keterangan beberapa saksi, diduga kuat pelaku pencurian itu mengendarai dua motor, Honda Mega Pro dan Satria. Namun, tak diketahui siapa pengendara motor itu.
Kondisi Rudi Hartono yang syok berat membuat rekan-rekannya memutuskan untuk segera membawanya ke rumah sakit. Sekitar pukul 16.00, Rudi sampai di RSUD dr Soebandi dan langsung menjalani perawatan di ruang jiwa. (st2)
Memo Hari ini
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar