Jumat, 12 September 2008

Tabrak Tonggak Pohon, Tewas

Tabrak Tonggak Pohon, Tewas
Jember, Memo
Daerah rawan kecelakaan di jalur Jember –Banyuwangi kembali membawa korban jiwa. Kali ini menimpa pengendara sepeda motor Nopol P 4874 UV dari arah Banyuwangi menuju Jember. Kecelakaan terjadi di Desa Sidomulyo Kecamatan Silo disekitar pabrik Gondorukem.
Saat itu, pengendara sepeda motor sedang berboncengan dari arah Banyuwangi menuju Jember. Tepatnya di depan pabrik Gondorukem Desa Sidomulyo Kecamatan Silo aksi kecelakaan itu terjadi. Entah apa penyebabnya, mendadak selip sepeda motor yang ditumpangi Syahrul (50) warga Dusun Wonoasih Desa/Kecamatan Glenmor –Banyuwangi ini.
Kondisi itu mengakibatkan, pengemudi sepeda motor jenis Honda GL Max tak mampu mengendalikan setirnya. Sehingga, motor yang ditumpangi korban menabrak tonggak pohon dipinggir jalan. Setelah menabrak pohon, korban terpental dan membentur pohon disekitar kejadian.
Akibat benturan keras itu, Syahrul mengalami luka serius dibagian kepalanya. Warga yang mengetahui kecelakaan tersebut segera menolongnya. Korban langsung dilarikan ke puskemas setempat. Tapi berhubung luka yang diderita cukup serius, korban langsung dibawa ke RSUD dr Subandi Jember.
Ditengah perjalanan, takdir bicara lain. Meski usaha pertolongan telah dilakukan, ternyata ditengah perjalanan nyawa korban tak berhasil diselamatkan. Dalam kecelakaan itu, korban tidak sendirian. Korban berboncengan dengan Imam (19) sebagai anak kandungnya.”Imam juga mengalami luka serius dan kini sedang mendapat perawatan di RSUD dr Subandi Jember, ” ujar petugas.
Kanit Laka Lantas Polres Jember, Iptu Eko Boedio membenarkan adanya kecelakaan di jalur rawan Jember – Banyuwangi. Kecelakaan itu terjadi karena motor dalam kondisi selip. Akibat selip itu, pengemudi tak mampu mengendalikan setirnya.”Motor nabrak tonggak, lalu terpental membentur pohon,” katanya.
“Korban mengalami luka serius dibagian kepala. Kemungkingan besar korban gegar otak. Saat itu juga korban dilarikan ke instansi medis terdekat, tapi akhirnya korban meninggal ditengah perjalanan,” terangnya.
Eko menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan supaya berhati hati. Sebab, kondisi jalur saat ini sedang padat dan aktivitas masyarakat meningkat. Mereka yang berpergian jauh menggunakan motor, yang nyetir harus faham jalur. Sehingga, kemungkinan kecelakaan bisa diminimalisir.
“Kami sarankan jangan kebut kebutan. Hormati pengendara lain dan jangan seenaknya sendiri. Karena, sikap ugal ugalan selain membahayakan diri sendiri juga pengguna jalan lainnya,” pesannya. (st1)


Tidak ada komentar: