Jumat, 12 September 2008

Tewas di Kamar Ponpes *Posisi Duduk, Leher Terlilit Tali Tampar

Tewas di Kamar Ponpes
*Posisi Duduk, Leher Terlilit Tali Tampar
Jember, Memo
Lasidi (80), salah seorang penghuni Pondok Pesantren Darul Mutta’alimin di Dusun Krajan Desa Kesilir Kecamatan Wuluhan, ditemukan tewas di salah satu kamar pondok tersebut.
Saat ditemukan salah satu santri, pria itu sudah kaku dengan posisi terduduk mengahadap Selatan agak ke Timur. Dan saat diteliti, di lehernya itu tampak sebuaj tali yang menjerat kuat.
Samsul Anwar (24), saksi pertama penemuan jasad pria itu mengatakan, saat itu ia hendak memberikan nasi untuk berbuka bagi Lasidi. Seperti biasa menjelang buka puasa, Lasidi selalu di beri makan yang diantar oleh santri di pondok tersebut.
Namun, kala itu, sekitar pukul 17.20, ia tak mendapat jawaban dari dalam kamar ketika ia beberapa kali mengetuk pintu kamar. Santri asal Kabupaten Ngawi ini kemudian menaruh curiga telah terjadi sesuatu dengan kakek itu.
Tak pelak, Samsul Anwar kemudian mendobrak pintu kamar itu. Begitu berhasil terbuka, ia mendapati Lasidi sudah terduduk tak bernyawa dengan tubuh yang sudah kaku.
Kejadian itu lalu dilaporkan ke pihak kepolisian setempat, yang datang untuk melakukan olah TKP. Dari olah TKP itu diambil kesimpulan, kematian Lasidi diduga karena bunuh diri.
Hal ini, menurut keterangan di kepolisian, dapat dilihat dari tali tampar yang menjerat leher korban. Tali ini terlihat putus, dan diketahui kemudian tali itu putus setelah diikatkan ke kayu usuk kamar itu.
Pihak ponpes menerangkan, Lasidi tidak diketahui asal usulnya dan berada di pondok itu kurang lebih selama 3 tahun. Selain itu, beberapa kali korban diketahui pihak pondok selalu ingin mati. (st2)


Tidak ada komentar: