Sudah Lama Curiga
Sementara puluhan warga Tulungrejo yang kemarin malam dipimpin Budi Prasetyo alias Yoyok (58) yang juga anggota perlindungan masyarakat (Linmas) Desa setempat, sejak awal sudah mencium gelagat mencurigakan dengan cara pengobatan yang dilakukan dukun Sampir.
“Pada malam kemarin, sejak jam 19.30 WIB beberapa warga kami sudah curiga, lalu diantara kami dengan sembunyi-sembunyi mencoba mengintip lewat dinding gedhek (anyaman bambu,Red). Ternyata mereka mendapati perbuatan tidak senonoh yang dilakukan dukun Sampir kepada Bunga,” terang pria yang juga Bayan (Jogo Boyo) Tulungrejo itu dengan gregeten.
Lalu pada bersama puluhan warga lainnya disusunlah rencana penggerebekan aksi bejat dukun cabul tersebut. “Saat digerebek di bagian dapur, kami melihat dukun cabul itu menyetubuhi Bunga (maaf) dari belakang dengan cara berdiri diatas lantai dan kaki Bunga yang sebelah diangkat diatas meja,” cetus warga yang minta tidak dikorankan.
“Karena tertangkap basah mencabuli Bunga, langsung saja kita seret ramai-ramai si dukun cabul itu ke rumah Kadus Bambang. Disana dia sempat tidak mengakui perbuatannya, tapi setelah sempat diberikan bogem akhirnya mengaku juga,” beber Bayan Yok panggilan akrab anggota Linmas itu.
Warga lainnya ikut mengatakan, modus yang dilakukan dukun cabul Sampir juga sudah memakan korban beberapa warga Tulungrejo. “Itu Mbok Kali yang anaknya gila juga diobati, tapi tidak sembuh. Tapi sudah dimintai uang sebesar Rp 750 ribu. Terus Pak Setyo Prayitno juga kena diakali,” jlentrehnya diamini beberapa warga.
Senada dengan keluarga korban, Bayan Yok juga meminta agar aparat memberikan hukuman setimpal kepada pelaku yang berdalih saebagai dukun palsu itu. “Kasihan sekali nasib Bunga yang hanya protolan SMEA di Genteng mas, karena masa depannya jadi suram,” ucapnya. (gt1)
Memo Hari ini
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar