
Kemaluan Balita Diumek Sampek Memar
*Menjerit Saat Kencing, Pelaku Digiring ke Kantor Polisi
Jember, Memo
Tergesa-gesa seorang perempuan yang menggendong bocah turun dari motor, lalu menuju ke ruang penjagaan Polsek Gumukmas, Kamis (31/7) sekitar pukul 12.30. Ia kemudian duduk memangku bocah itu dan menceritakan peristiwa yang dialami bocah dalam gendongannya itu kepada petugas.
Perempuan yang kemudian diketahui bernama Sutama (50) itu mengatakan, baru saja cucu yang dalam gendongannya itu menjadi korban perbuatan cabul Sgng (15). Perbuatan tersebut dilakukan di rumah Sgng di Dusun Karanganyar Desa Karangrejo Kecamatan Gumukmas. Rumah Sgng berada di depan rumah Sutama.
Sutama lalu menjelaskan, saat menjelang Dhuhur ia memanggil cucunya yang sedang bermain di rumah Sgng. Cucunya itu, sebut saja Sinurah (4,5), memang sering bermain di rumah Sgng, karena bermain dengan adik Sgng, Dian.
Namun, panggilannya itu tidak segera mendapat respon dari Sinurah. “Saya panggil-panggil kok nggak segera keluar,” kata Sutama saat di Mapolsek Gumukmas kemarin. Beberapa saat kemudian cucunya itu pulang memenuhi panggilannya.
Ketika pulang, masih Sutama, cucunya ingin kencing. Sebagai bocah yang belum genap lima tahun, Sinurah pun kencing begitu saja di halaman depan rumahnya. "Pas kencing itu dia kok menjerit kesakitan," ujar Sutama lagi.
Mendengar jeritan cucunya itu, ia lalu mencoba bertanya kenapa menjerit. Bocah kecil yang sudah pandai bicara itu langsung menjawab, baru saja kemaluannya dimasuki tangan Sgng. "Saat saya tanya, dia bilang sambil tangannya begini-begini," kata Sutama sambil menggerak-gerakkan jari tangannya.
Sutama kembali menanyakan ke Sinurah yang dalam pangkuannya itu, pakai tangan ataukah pakai burung Sgng. Bocah yang belum bersekolah itu menjawab memakai tangan, dan yang melakukannya adalah Sgng.
"Sampai saat ini cucu saya ini masih ketakutan kalau mau kencing," tambah Sutama, sambil melihat celana yang dipakai cucunya. Ia tak melihat ada bekas darah di celana yang dipakai cucunya itu.
Ia datang bersama cucunya ke Mapolsek Gumukmas dengan diantar Kaur Keamanan Desa Karangrejo, Bambang. Setelah mengetahui cucunya diperlakukan tak senonoh, ia lalu menghubungi Bambang. Laporan itu dilanjutkan perangkat desa yang baru diangkat itu ke Babinkamtibmas yang saat itu siap di desa binaannya tersebut.
Sekitar 5 menit perbincangan dengan Sutama, dua motor bergegas memasuki halaman Mapolsek. Di salah satu motor, terdapat sorang pemuda yang diapit di tengah-tengah oleh anggota Babinkamtibmas Desa Karangrejo, Bripka Haryono.
Pemuda itu, yang kemudian diketahui adalah Sgng, lalu digiring ke dalam kantor penyidikan. Sejenak ia berada di dalam, lalu keluar diajak menuju ruang 'pengamanan'. "Belum ada keterangan (dari Sgng), tapi mengaku merangkul korban," kata salah seorang penyidik.
Kapolsek AKP I Nyoman Ngurah Darmawan yang langsung menerima laporan itu lalu memerintahkan anggotanya untuk meminta visum ke dokter. Sutama dan Sinurah kembali diantar Kaur Keamanan ke Pusksemas, bersama seorang polisi yang membawa kertas permohonan visum.
Sekitar setengah jam kemudian, mereka datang dari Puskesmas Wonorejo Kencong. "Kami belum mendapat hasil visumnya, baru besok (hari ini, red)," kata Bripka Handono, anggota Polisi yang mengantarkan.
Sedang Sutama yang ditanya menjelaskan, meski hasil visum belum diperoleh, tapi keterangan dari dokter mengatakan ada memar di kemaluan cucunya itu. Memar itu yang membuat Sinurah kesakitan saat kencing.
Pengakuan Sgng, kala itu Sinurah sedang bermain boneka dengan adiknya, Dian. Mereka bermain di atas ranjang tidur di ruang tengah. Saat itu ia baru saja buang air besar, lalu tidur-tiduran di ranjang tidur, bersebelahan dengan dua balita yang sedang bermain. "Dia pas duduk-duduk main boneka sama adik saya," jelasnya.
Ketik tidur-tiduran itulah, ia tiba-tiba merangkul Sinurah yang sedang bermain boneka. Balita itu dirangkul dan dikempit. Selanjutnya, tangan kananya mulai meraba-raba ke bagian bawah Sinurah. Saat mengatakan itu, tangan Sgng memeragakan bagaimana ia meraba-raba.
Meski mengaku merangkul dan meraba-raba, tapi Sgng tidak mengaku bila jari tangannya dimasukkan ke dalam kemaluan Sinurah. "Nggak, nggak memasukkan. Cuma begini-begini (meraba-raba, red)," kata ABG protolan SMP itu.
Ia mengaku tak mengetahui kenapa berbuat seperti itu. Ia mengaku lupa dengan apa yang sedang dipikirkannya saat itu, hingga meraba-raba teman adiknya itu. Hanya saja, ia mengiyakan ketika ditanya apakah saat itu sedang terangsang.
Kepala Kepolisian Sektor Gumukmas AKP I Nyoman Ngurah Darmawan mengatakan, laporan kasus tersebut langsung ditindaklanjuti dengan meminta keterangan saksi pelapor Sutama.
Sedang untuk Sgng yang diduga sebagai pelaku pencabulan, untuk sementara diamankan di Mapolsek Gumukmas. "Kemungkinan digesek-gesek dengan jari tangan. Tapi kami masih harus menunggu hasil visum dokter," jelasnya. (st2)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar