Minggu, 27 Juli 2008

Perampokan Guncang Banyuwangi

Emas 1,94 Ons dan Uang Rp 56 Juta Dirampok
* Pelakunya Lima Lelaki Bercadar
Banyuwangi, Memo
Jarum jam di mapolsek Muncar masih menunjukkan pukul 03.00 dini hari. Dan, jalanan kota Muncar masih gelap. Maklum, jam segitu masih waktunya orang lelap dalam tidur. Tapi, beberapa anggota polsek terlihat sibuk mengenakan pakaian dinas. Mata mereka sembab karena kurang tidur. Usai mengenakan seragam, mereka langsung berjalan tergopoh-gopoh menuju mobil patroli.

Tidak lama berselang, Kapolsek Muncar, AKP. I Ketut Redana keluar dari rumah dinasnya. Mengenakan pakaian seadanya, Muncar satu (sebutan untuk kapolsek Muncar) itupun memasuki mobil patroli. Duduk di depan samping kemudi, Ketut Redana langsung memberikan komando kepada sang sopir untuk berangkat.

Pagi itu, rombongan petugas meluncur menuju dusun Krajan desa Wringin Putih. Tujuannya adalah kediaman Safuan (38). Sebab, petugas baru saja mendengar informasi jika kediaman Safuan dirampok 5 pria bercadar bersenjata tajam.

Turun dari mobil, petugas langsung melakukan penyidikan. Semua sudut ruangan mereka amati. Seolah, mereka tidak ingin kehilangan barang bukti dan kronolgi kejadiannya. Sementara, kapolsek Redana mendekati sang pemilik rumah. Lalu, keduanya terlibat dalam perbincangan serius.

“Pelakunya berjumlah 5 orang pak. Mereka bersenjata clurit dan parang. Mereka berhasil membawa kabur uang tunai 56 juta rupiah dan perhiasan emas seberat 194 gram (1,94 Ons, Red). Kalau ditotal, kerugian kami sekitar 86 juta rupiah. Sedangkan kami tidak berdaya melawan,.Sebab, kedua tangan kami diikat dan disekap dalam kamar,”tutur Safuan.

Menurut korban, para pelaku masuk rumah lewat pintu depan. Lalu, kelima pelaku langsung membangunkan penghuni rumah dan menyekap mereka secara bersamaan. Sambil mengikatkan tali dikedua tangan dan menyumbat mulut dengan kain, para pelaku mengancam membunuh korban jika berteriak.

Perlakuan para perampok itu coba dilawan oleh Safuan dan Wijianto, kerabatnya. Mereka mencoba memberikan perlawanan untuk mempertahankan harta benda mereka. Namun, perlawanan itu tidak berarti apa-apa. Sebab, jumlah pelaku lebih banyak ketimbang mereka.

Usai mengikat dan menyekap sang pemilik rumah, para pelaku langsung memburu harta benda milik korban. Berbekal pengakuan Safuan, para pelaku dengan mudah mendapatkan harta incaran mereka.

Setelah itu, para pelaku langsung kabur melarikan diri. Mereka pergi meninggalkan korban dalam kondisi tersekap dan tangan terikat. Beruntung warga berdatangan dan berusaha menolong.”Korban bilang begitu. Kasus ini masih kita selidiki. Siapa pelakunya, kita tunggu sampai polisi menemukan titik terang yah,” pinta Kapolsek Muncar, AKP. I Ketut Redana, mewakili Kapolres Banyuwangi, AKBP. Rahmat Mulyana. (bw1)


Tidak ada komentar: