Emoh Dimadu, Dihajar Suami
Bondowoso, Memo
Merasa telah dianiaya dan diperlakukan seenaknya, Alma alias B. Riko (35) warga Desa Curahdami RT 15 RW 03 Kecamatan Curahdami ini, pada hari Jumat (15/8) kemarin mendatangi mapolres untuk mengadukan perbuatan suaminya, Hf (35).
Di hadapan polisi, Alma meminta perlindungan hukum dan mengaku telah menjadi korban penganiyaan di dalam rumah tangganya.
Sebelumnya, hubungan dengan suaminya baik-baik saja. Namun, sejak suaminya memiliki keinginan untuk menikah lagi, tingkah laku Hf mulai sedikit berubah. Nah, lantaran persoalan itulah, suaminya berang setelah mengetahui tak mendapat restu dari istrinya untuk menikah lagi.
Ceritanya, saat malam hari, Hf mendekati istrinya dan mengajaknya untuk sekedar berbincang-bincang. Karena waktu itu dirasa tepat mengutarakan keinginannya yang selama ini dipendam.
Kemudian Hf memberanikan diri untuk membicarakan secara baik-baik keinginananya untuk menikah lagi dengan salah satu wanita idamannya. Penuturan Hf membuat Alma bagai disambar petir
Kontan saja, ibu beranak satu ini tak terima jika cintanya harus terbagi dengan orang lain. Ia dengan tegas menolak permintaan suaminya untuk melakukan poligami tersebut.
Karena merasa permintaannya untuk menikah lagi ditolak, membuat Hf kala itu langsung emosi sehingga cek-cok mulutpun tak terhindar lagi .
Dalam perang mulut itu Hf yang kalap kemudian mengambil kayu di dekatnya dan langsung memukulkan ke tubuh istrinya berkali-kali. Mendapat serangan itu, Alma tak kuasa melawan karena tenaganya tak sebanding. Ia hanya bisa meringis kesakitan.
Keesokannya, karena merasa sudah diperlakukan seenaknya hingga beberapa bagian tubuhnya mengalami luka lebam, Alma kemudian memilih melaporkan perbuatan suaminya itu ke polisi.
Saat dikonfirmasi Kasatreskim AKP Samuel membenarkan adanya kejadian penganiyaan tersebut. “Laporan itu langsung ditindak lanjuti dan kini masih dalam proses di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” ujarnya singkat. (st5)
Memo Hari ini
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar