Senin, 15 September 2008

16 Tahun ‘Ditelantarkan’ Ortu

16 Tahun ‘Ditelantarkan’ Ortu
Lumajang, Memo
Seorang cewek berambut ikal sebahu yang mengaku berasal dari Desa Pandean, Kecamatan Sumbergempol, Kediri terlihat kebingungan ketika memasuki Dusun Joho, Desa/Kecamatan Pasirian.
Cewek yang belakangan diketahui bernama Diana Lestari (16), yang tinggal di Jl. Arumdalu RT-02. RW-04 ini, sering bertanya ke sejumlah warga setempat. Rupanya, gadis yang akrab di sapa Tari ini, tengah mencari keberadaan orang tuanya.
Kedua orangtuanya, bernama Imama Syafi’i (45) dan Siti Badriah (43), yang menurutnya saat ini berdomisili di Desa/Kecamatan Pasirian. Namun, Tari terlihat bingung karena tak tahu diamana alamat asli kedua orangtuanya itu.
Kenyataan itulah yang membuat warga sekitar jadi keheran-heranan melihat kebingungan gadis ini. Akhirnya, dengan bantuan warga, Tari pun diantar kedua Hadi Bungkarno, selaku Kepala Dusun Joho untuk meminta penjelasan dimana sejatinya alamat kedua orangtuanya yang bernama Imam Syafi’i dan Siti Badriah itu.
Kepada Kasun Joho, Tari menjelaskan maksudnya sebenarnya. Diceritakannya, dia berangkat sejak pukul 04.00 dari Kediri dengan menumpang bus dengan tujuan ke Lumajang.
“Tujuan saya memang ke Pasirian untuk mencari orangtua saya,” ungkapnya blak-blakan. Sayangnya, ketika ditanyakan siapa sebenarnya orangtua cewek ini oleh Kasun Joh, Tari mengaku tak tahu banyak.
Belakangan terungkap, kalau gadis ini sepanjang hidupnya mengaku tak mengenal jauh kedua orangtuanya. Sejak lahir, dia dititipkan begitu saja oleh kedua orangtuanya kepada neneknya yang bernama Ny. Romlah (60), di Desa Pandean, Kecamatan Sumber Gempol, Kediri.
Namun, setelah mengenyam didikan dari neneknya selama belasan tahun, belakangan Ny. Romlah menderita sakit-sakitan. “Sebelum itu, saya tak tahu siapa orangtua saya sebenarnya. Sebab, saya ditinggal di rumah nenek sejak lahir. Setelah nenek sakit, dia menceritakan asal-usul saya dan orangtua saya dimana. Makanya, saya ingin mencarinya,” ungkap Tari dihadapan Kasun Hadi Bungkarno.
Setelah menceritakan kisahnya, Tari pun menyatakan bahwa belakangan sang nenek ngebet meminta agar Tari mencari orangtuanya. Sebab, sang nenek sudah sakit-sakitan dan khawatir tak ada yang menjaganya kelak.
Makanya, atas saran sang nenek, akhirnya Tari pun nekat berangkat ke Lumajang untuk mencari orangtua kandungnya. “Tadi, saya berangkat naik bus dengan tujuan mencari orangtua saya di Pasirian. Tapi, ternyata tak mudah mencari alamatnya,” paparnya lagi.
Dengan kenyataan itu, akhirnya Tari pun Cuma bisa berharap dengan bantuan Kasun Hadi Bungkarno untuk menemukan tempat tinggal orangtuanya. Sayangnya, sampai sore kemarin, kedua orangtuanya tak juga kunjung ditemukan.
Rencananya Kasun Joho ini akan berkoordinasi dengan jajaran Polsek Pasirian untuk membantu upaya pencarian Diana Lestari ini. Untuk sementara, Tari pun ditampung di rumah Kasun Joho ini. (dhi)


Tidak ada komentar: