Senin, 15 September 2008

Kades Dituding Inapkan WIL

Kades Dituding Inapkan WIL
*Saat Proses Cerai dengan Istri Sedang Berjalan
Bondowoso, Memo
Misjono (42), kepala desa (Kades) Lumutan, Kecamatan Botolinggo, dikabarkan sering membawa wanita idaman lain (WIL) ke rumahnya. Bahkan, wanita itu beberapa kali juga diduga menginap di rumah sang kades. Kabar tak sedap ini telah memicu keresahan warga setempat. Pasalnya, Misjono sendiri, sekarang ini masih dalam proses perceraian di Pengadilan Agama (PA) Bondowoso, dengan istrinya, Zainiyah (32).
Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, wanita yang disebut-sebut sebagai WIL Misjono ini bernama Farida (24), warga Desa Maskuning Kulon, Kecamatan Tamanan. Semula warga menyangka wanita yang kini juga tengah proses cerai dengan suaminya itu adalah kerabat dekat Misjono.
“Jelas ini sangat tidak bermoral karena wanita itu ternyata bukan muhrimnya. Dia hampir setiap malam datang bahkan sering bermalam satu sampai dua hari di rumah Pak Kades. Kami anggota masyarakat sangat keberatan dan memprotes keras tindakan tidak senonoh Pak Kades,” ujar salah seorang tokoh pemuda Lumutan yang keberatan disebut namanya.
Kisruh rumah tangga Kades Misjono – Zainiyah itu, kata warga tersebut, diduga dipicu isu perselingkuhan. Misjono menuding Zainiyah selingkuh dengan pria lain, usai kemenangan dirinya di ajang Pilkades beberapa waktu lalu.
Tudingan itulah yang memicu emosi Zainiyah untuk mengajukan gugatan cerai. Kini antara Misjono dan Zainiyah sudah pisah ranjang. Nah, saat proses persidangan di PA berlangsung itu muncul isu Misjono sering tepergok warganya memasukkan wanita lain ke rumahnya.
Misjono sendiri saat dikonfirmasi menolak keras tudingan perselingkuhan tersebut. Kendati demikian, dia mengakui kenal dengan Farida. Namun, hubungan itu sebatas pertemanan saja.
“Bukan apa-apa, Pak. Dia cuma teman biasa yang kebetulan saya kenal saat mengurus proses cerai di PA Bondowoso,” tukasnya.
Dia juga menampik isu bahwa Farida sering bermalam di rumahnya. Meski mengaku kalau Farida terkadang berkunjung ke rumahnya, namun menurut Misjono itu masih sebatas dalam waktu jam bertamu.
“Jadi, tidak benar dia sampai bermalam di rumah, karena jam 8 malam sudah saya pulangkan,” kata Misjono ketika dihubungi melalui ponselnya kemarin siang.
Dia menambahkan, isu perselingkuhan itu sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Namum dia yakin warganya tak akan terbawa dengan isu yang mendiskreditkan nama baiknya tersebut.
“Buktinya warga saya baik-baik saja. Tak ada gejolak apapun. Mereka tetap beraktifitas seperti biasa,” pungkasnya. (dib)


Tidak ada komentar: