Senin, 08 September 2008

Cemburu Suami Nikah Lagi, Istari Dihajar

Cemburu Suami Nikah Lagi, Istari Dihajar

Bondowoso, Memo

Keluarga Fitria Wulandari (30) warga Kelurahan Dabasah, Kecamatan Kota yang bekerja sebagai salah satu karyawan Pegadaian nampaknya berada diambang kehancuran. Ini perbuatan suaminya yang telah melakukan tindakan melawan hokum dengan cara memukul wajah korban hingga menyebabkan wajahnya bengkak. Korban pun tak terima dan memilih menempuh jalur hokum. Korban yang mengaku mengalami Kekerasan dalam Rumah Tangga (KdRT) mendatangi Mapolres Bondowoso untuk melaporkan suaminya yang bernama Faisol (33) warga setempat.

Laporan korban ini langsung direspon polisi. Korban diperiksa secara intensif di unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Dari laporan korban ini, suaminya kemudian dijerat dengan pasal 44 ayata 2 undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang KdRT. Tak tanggung-tanggung, ancaman hukumannya mencapai 10 tahun penjara. Ini bisa jadi peringatan bagi kaum lelaki yang suka melakukan kekerasan terhadap istrinya.

Kemudian, setelah korban diperiksa, polisi berusaha menangkap tersangka. Namun upaya yang pertama ini tidak membuahkan hasil. Akhirnya polisi pun membuat cara agar pelaku pulang ke rumahnya. Korban pun diminta menghubungi suaminya agar segera pulang ke rumahnya.

Dan tanpa rasa curiga sedikitpun, suaminya pulang ke rumahnya di belakang Pegadaian belakang pendopo Kabupeten. Dan setelah sampai di rumahnya, sang suami itupun menunggunya. Tak lama setelah menunggu yang dating bukan istrinya malah polisi yang menjemputnya untuk dibawa ke Polres. Tersangka kemudian ditahan dan diperiksa untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Dalam keterangannya ke polisi, tersangka mengakui perbuatannya.

Sedangkan istrinya kepada petugas mengatakan bahwa peristiwa tersebut diawali dengan perbuatan tersangka yang menikah lagi. Mendengar kabar tersebut, istrinya cemburu dan meminta agar suaminya tidak menikah lagi. Namun hal itu justru membuat tersangka marah dan meninju korban tepat mengenai wajahnya hingga wajahnya sembab. "Setelah kejadian itu saya memilih melaporkannya ke polisi," katanya. (mkl)


Tidak ada komentar: