Dikepruk Gagang Clurit, Motor Dirampas
* Perangkat Desa Dibegal
Lumajang, Memo
Aksi penjahat belakangan kian meresahkan saja saat Ramadan dan menjelang lebaran ini. Kawanan ini tidak segan-segan melukai korban yang diincarnya. Seperti yang dialami Suwarsil (57), warga Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, kemarin (7/9) sekitar pukul 11.15.
Korban yang Perangkat Desa Nguter ini, dirampok empat orang penjahat jalanan di Jl. Raya Umbulan, Desa Sememu, Kecamatan Pasirian. Korban yang kala itu baru pulang dari Balai Desa dan berniat memeriksa sawah miliknya, mengenarai motor sendirian.
Dia melintas di kawasan jembatan Sememu. Rupanya, tanpa sepengetahuannya, ada empat orang penjahat jalanan yang tengah berkeliaran mencari mangsa. Begitu tahu korban sendirian melintas dan situasi sepi, pelaku pun segera melakoni aksinya.
Keempat pelaku pun memulai skenario aksi, dengan memancing korban seorang pengendara biasa saja. Dua pelaku yang berboncengan motor, awalnya menyalip korban seraya menyapa.
“Pelaku menyalip lalu menyapa seolah pengendara motor biasa saja. Hingga saya tak curiga sedikitpun. Tetapi, pelaku lainnya yang berboncengan motor di belakang lalu memepet saya,” ungkap korban.
Selanjutnya, keempat pelaku ini pun menghadang korban ketika melintas persis di dekat jembatan Sememu. Akibatnya, korban jadi kaget lalu seketika saja menghentikan laju motornya.
Nah, setelah berhenti inilah, pelaku langsung memukul korban dengan gagang clurit yang masih berangka yang dibawa pelaku. Alhasil, korban pun ndelosor karena terjatuh dari motornya. Akibat jatuhnya itu, korban mengalami luka lebam di tengkuk dan wajah. Apalagi, helmnya juga pecah.
Meski terluka, korban sempat kabur ke lahan tembakau karena takut pelaku semakin kalap saja. Setelah korbannya kabur inilah, pelaku kian leluasa saja menggondol motornya. Selanjutnya, motor Honda Supra Fit DK-6937-CV seharga Rp 5 juta miliknya langsung dibawa kabur pelaku.
Tak membutuhkan waktu lama bagi pelaku untuk menghilangkan jejaknya. Setelah pelaku tak kelihatan lagi batang hidungnya, barulah korban merasa tenang. Selanjutnya, dia berusaha menghubungi temannya, perangkat Desa Nguter lainnya dengan pesawat HP untuk mengabarkan informasi peristiwa yang dialaminya itu.
Tak butuh waktu lama, akhirnya temannya itu pun datang. Korban yang terluka, langsung dibawa ke Puskesmas Pasirian untuk diobati. Tak lama setelah berobat, akhirnya korban pun diantar melapor ke Polsek Pasirian.
Kepada petugas, korban mengaku tak mengenali ciri-ciri pelakunya. Hanya saja, dia menjelaskan kronologis kejadiannya, termasuk jumlah pelakunya yang empat orang itu. Kini, aksi curas ini masih ditangani aparat Polsek Pasirian. (dhi)
Memo Hari ini
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar