Dipelintir, Lengan Nenek Cuklek

Dipelintir, Lengan Nenek Cuklek
Situbondo, Memo
Ali Santoso alias pak Hasan (34) warga Desa Panji Lor RT 02 RW 03 Kecamatan Panji, kemarin sekitar pukul 22.30 dikeler petugas reskrim Polsek. Pasalnya, bapak beranak satu itu melakukan tindak pidana pemukulan terhadap nenek mertuanya, Misnati alias Sawani (80).
Dengan aksi pemukulan itu, mengakibatkan korban mengalami patah pada lengan kanan dan luka memar pada mata sebelah kiri. Kini kasusnya dalam penanganan intensif petugas reskrim Polsek Panji.
Pemukulan itu dipicu soal minuman es ketika hendak buka puasa dirumah. Korban saat itu marah terhadap buyutnya, Aan (4), anak pasangann Ali Santoso-Sri Wahyuni. Sore itu, menjelang buka puasa, Aan minta dibelikan minuman es kepada kedua orang tuanya.
Permintaan Aan itu rupanya didengar Misnati. Saat itulah Misnati memarahi Aan. Kemarahan korban didengar oleh Sri Wahyuni. “kamu seperti raden saja minta-minta es,“ kata Ali saat di depan petugas reskrim menirukan ucapan korban.
Akibatnya, terjadi perang mulut antara Sri-Ali Santoso dan Misnati. Saking marahnya kepada cucunya itu, Misnati mengambil timba yang berisi air untuk disiramkan kepada Ali Santoso. Namun, niat Misnati tersebut tidak berhasil. Bahkan timba berhasil dipegang Ali dan tangan Misnati berhasil dipelintir oleh Ali. Sehingga lengan kanan korban sampai patah.
Tidak sampai di situ, korban sempat dipukul pada bagian wajahnya sampai dua kali. Yang mengakibatkan luka memar pada mata kanan. Dengan kejadian itu, korban sempat terjatuh dan lalu dibawa ke rumah sakit setempat.
“Dalam perang mulut itu, dia (Misnati, Red) sempat menuduh saya selingkuh dengan wanita lain. Dengan ucapan itu saya tidak terima dan marah-marah sehingga terjadi seperti ini pak,“ tambah Ali.
Kapolsek Panji Iptu Subagio mendampingi Kapolres Situbondo AKBP Drs Rudi Kristantyo MM membenarkan adanya laporan pemukulan yang mengakibatkan korban luka memar dan patah pada tangan kanannya.
“Kini pelaku tindak pidana penganiyaan masih diperiksa petugas reskrim secara intensif,” kata Kapolsek Panji Iptu Subagio kepada Memo kemarin. (dib)