Ditinggal Tarawih, Rumah Mbok Kasinah Terbakar
Lumajang, Memo
Nasib sial menimpa Mbok Kasinah (56), warga Desa Tunjung, Kecamatan Randuagung. Kemarin (15/9) malam, rumahnya yang terbuat dari gedhek (anyaman bambu, red) dijilat si jago merah.
Peristiwa pahit itu dialami korban ketika dirinya tengah berada di Mushola di kampungnya untuk melaksanakan sholat Tarawih. Kala kejadian, korban sama sekali tak menyangka kalau rumahnya bakal terbakar.
Sebab, sebelumnya ia merasa yakin kalau rumahnya aman saja. Namun, keyakinan itu ternyata malah mendatangkan petaka. Sebab, sebuah lampu templek (lampu minyak, red) yang diletakkannya di dapur menjilat dinding rumah dan menghanguskan sejumlah barang perabotan lainnya.
“Lampu itu diletakkan korban di lantai, tapi dekat dengan dinding bambu di ruangan dapur. Api dari lampu itulah yang merembet ke dinding lalu membakar sejumlah perabotan,” demikian jelas Kabag Ops Kompol Imam Rofik, SH.
Begitu api merembet ke dinding, tak pelak singkat saja kobarannya pun menjilat perabotan di dekatnya. Diantaranya, api menghanguskan 1 set kursi, bufet, lemari dan berikut pakaian di dalamnya.
Tak hanya itu saja, 3 buah tempat tidur dan kasur yang ada di rumah sederhana itu juga hangus dilahap si jago merah. Dalam waktu beberapa menit, api kian berkobar hebat di rumah Mbok Kasinah.
Meski api semakin membesar, Mbok Kasinah masih belum sadar kalau terjadi kebakaran di kediamannya. Sebelum perempuan paroh baya ini menyadari peristiwanya, bau asap sudah tercium menyengat dari arah atap rumahnya.
Sebentar kemudian, bau asap itu kian kuat saja dibarengi kepulan asap yang kian lama kian besar dan terus membumbung tinggi. Dalam waktu singkat, tak hanya Mbok Kasinah saja yang kaget akan peristiwanya.
Warga sekitar rumah korban telah mencium bau menyengat dari arah rumah Mbok Kasinah ikut panik dan selanjutnya berdatangan. Namun, sebelum upaya pemadaman dilakukan, selang dalam hitungan detik saja asap itu pun berubah menjadi kepulan api yang menyambar-nyambar seisi rumah korban.
“Tak lama, api sudah membakar seisi rumah. Makanya, kami jadi panik dan berusaha memadamkannya. Namun, api terlanjur besar hingga cukup sulit dipadamkan,” ungkap Imam Rofik.
Beruntung, meski api terlanjur besar, korban dengan dibantu beberapa tetangganya masih bisa menyelamatkan sisa-sisa harta yang ada di rumah itu. Hingga, ada sisa barang berharga yang masih bisa diselamatkan.
Dalam peristiwa kebakaran ini, warga sempat melaporkan ke Polsek Randuagung. Hingga kini, kasusnya masih ditangani intensif petugas Polsek. “Penyebab kebakarannya diduga dari lampu templek di ruangan dapur rumah korban. Kerugian dalam peristiwa kebakaran ini, sesuai laporan dari Polsek sekitar Rp 600 ribu,” kata Kabag Ops saat dikonfirmasi di kantornya. (dhi)
Memo Hari ini
16 tahun yang lalu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar