Senin, 15 September 2008

Dua Pedagang Ayam Tawuran

Dua Pedagang Ayam Tawuran
Banyuwangi, Memo
Gara-gara persaingan usaha, dua orang pedagang ayam terlibat perkelahian. Ironisnya, pertengkaran itu melibatkan massa dari masing-masing kedua belah pihak. Akibatnya, dua orang dari kedua kubu yang bertikai mengalami luka-luka.

Kedua orang yang terluka itu masing-masing Imam Sutikno (29), warga Dusun Srono Desa Kebaman Kecamatan Srono. Lelaki bertubuh dempal itu mengalami luka bacok di telapak tangan bagian kiri. Tangan Sutikno pun harus dibalut perban untuk menghentikan darah yang terus mengucur keluar.

Korban lainnya bernama Agus Rohmat (38), warga Dusun Kunir Desa Gambor Kecamatan Singojuruh. Pedagang ayam potong itu menderita luka dibagian paha karena sabetan clurit.

Tawuran antar pedagang ayam itu terjadi Senin (15/9) pukul 00.30 dini hari kemarin. Saat itu, Agus Rohman bersama dua karyawannya, Furkon dan Mustofa sedang meluncur dari arah timur naik mobil L300.

Tiba di depan show room Nusantara jalan raya Muncar, kendaraan yang mereka tumpangi mendadak dihadang oleh mobil sedan yang dikemudikan Harun (50), bersama Andreas (31), Imam Sutikno (29) dan Saiful.

Agus Rohmat yang kaget dengan aksi mobil sedan itu langsung keluar mobil sambil menenteng clurit. Sajam itu pun diayunkan Rohmat kearah penumpang sedan tersebut.

Nahas, ayunan clurit itu ditangkis oleh Imam Sutikno hingga menyebabkan telapak tangannya terluka. Aksi itu berlanjut dengan perebutan clurit diantara keduanya. Rebutan itu mengakibatkan paha Agus Rohmat terluka karena terkena sabetan clurit.

Andreas yang melihat kawannya terdesak balik mengambil pipa besi dari dalam mobil sedan. Pipa itu selanjutnya diayunkan pelaku kearah mobil korban. Akibatnya, kaca mobil L300 yang ditumpangi Agus Rohmat hancur.

Perkelahian itu baru redam setelah warga yang kebetulan melintas di jalan tersebut berhenti. Pengguna jalan yang bengong menonton tawuran itu membuat nyali Saiful cs keder dan pergi meninggalkan lokasi.

Sementara, Agus Rohmat yang mengalami luka parah di bagian paha mengadukan kasus itu kepada aparat polsek Srono. Dan, pagi itu juga, ketiga pelaku pengeroyokan tersebut berhasil dibekuk. Tapi, Saiful, provokator pengeroyokan itu berhasil kabur meloloskan diri, saat petugas mendatangi kediamannya.

Ketiga pelaku pengeroyokan itu mengaku menghentikan mobil L300 yang ditumpangi korban atas suruhan Saiful. Alasannya, Saiful geram karena terlibat persaingan bisnis dengan korban.”Kita tidak tahu masalah pastinya. Yang kami tahu hanya itu,”kilah mereka.

Menurut Kapolsek Srono, Iptu Suwito, kasus itu diduga dilatar belakangi persaingan bisnis yang tidak sehat. Tensi itu semakin tinggi lantaran kedua orang yang bertikai masih termasuk kerabat dekat.”Kita belum bisa memintai keterangan korban. Sebab kesehatan korban masih belum fit. Sedangkan Saiful masih kita buru,”tegas Suwito.(bw1)


Tidak ada komentar: