Gotong Rel Kereta, Dikeler Polisi
Jember, Memo
Enam pemuda masuk ke ruang SPK Polres Jember bersama dua Polisi Patroli Kota (Patko). Para pemuda itu lalu diminta duduk di kursi panjang. Sayang, kursi itu tak terlalu panjang untuk mereka, sehingga ada yang harus duduk jongkok.
Seorang polisi patroli terlihat berbicara dengan penjaga. “Mereka ini kami bawa dari lokasi pencurian,” kata Polisi itu. Polisi itu juga mengatakan bahwa sesuai perintah, keenam pemuda itu harus didata identitasnya serta dimintai keterangannya.
Selanjutnya, keenam pemuda itu didata satu persatu. Bisa diketahui kemudian, bahwa mereka semua berasal dari Kecamatan Rambipuji. Mereka adalah Irwan Wahyu Bagus (18), warga Dusun Krajan, Desa Kaliwining, Heri Kriswnto (21), M. Fahrul (20), Rahmat (21), M Nur Holis (17), dan Achmad Ridwan (20), kelimanya warga jalan Dharmawangsa.
Menurut pengakuan para pemuda itu, mereka dibawa ke kantor Polisi saat menggotong sebatang rel milik PT KAI. Selain itu, mereka mengaku tak melakukan pencurian rel kereta itu.
Achamd Ridwan mengatakan, sebelum dia dibawa ke kantor Polisi itu, ia sedang bermain band bersama lima teman lainnya itu di salah satu studio band. Usai itu mereka kembali.
Hanya saja, mereka tak langsung pulang ke rumah msing-masing. Mereka masih bergerombol. “Saat saya kencing ke belakang, saya melihat Priyo mengangkat rel itu,” katanya.
Kepada orang yang dikenalnya itu, ia bertanya untuk apa rel itu. dan kemudian dijawab bahwa rel itu untuk membuat jembatan. “Kami kemudian membantu mengangkatnya,” ujarnya.
Dari pengakuan mereka juga menyebutkan, mereka mengetahui rel itu milik PT KAI. Hanya saja, Priyo mengatakan telah meminta ijin ke PT KAI untuk menggunakan rel yang panjangnya 4 meter itu.
Sebuah rel yang menurut salah seorang petugas PT KAI berukuran 42 dengan panjang 4 meter itu merupakan rel kereta api yang sebelumnya mengalami kerusakan dan harus dipotong. “Itu memang diletakkan di pinggir rel,” jelas petugas itu. Untuk mengangkut rel itu bersama enam pemuda itu, Polisi menggunakan truk.
Setelah diangkut Polisi pada Rabu (17/9) pukul 01.00, enam pemuda itu kemudian menjalani pemeriksaan pagi harinya. Sampai siang kemarin belum diperoleh keterangan lebih lanjut dari kepolisian. (st2)
Memo Hari ini
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar