Jumat, 19 September 2008

Hendak Setor, Pengecer Togel Dibekuk

Hendak Setor, Pengecer Togel Dibekuk
Banyuwangi, Memo
Berakhir sudah petualangan Siswoyo (44). Warga Dusun Rukem Desa Kemiri itu ditangkap aparat polsek Singojuruh, siang kemarin. Pria beranak tiga yang sehari-hari bekerja sebagai petani tersebut diduga menjalani pekerjaan sambilan sebagai pengecer togel.
Aksi Siswoyo dihentikan aparat saat melintas di jalan raya Tegal Mojo Desa Gumirih. Diantara perbatasan Kecamatan Singojuruh dan Sempu itulah, aparat menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan indikasi pelaku sebagai pengecer togel.
Barang bukti yang disita aparat itu berupa uang tunai 52.000 rupiah dan 4 lembar kertas rekapan. Semua itu ditemukan petugas dari saku pakaian tersangka. Bukti itu menjadikan Siswoyo sebagai tahanan terbaru aparat polsek Singojuruh saat ini.
Sebelum ditangkap, tersangka mengaku baru saja keluar dari rumah. Rencananya ia hendak meluncur menuju kediaman Aslari yang tinggal di Desa Karangsari Kecamatan Sempu.”Maunya hendak menyetorkan uang dan kertas rekapan,” ucapnya.
Untuk menyamarkan aksi, Siswoyo memilih berjalan kaki. Padahal jarak antara Rukem dan Karangsari cukup jauh.”Keluar dari rumah menumpang pengendara sepeda motor. Dari pertigaan Tegal Mojo rencananya hendak menumpang angkot menuju Karangsari,” ketus Siswoyo.
Masih kata Siswoyo, tidak banyak keuntungan yang ia peroleh dari menjual togel. Dalam sehari, paling ia hanya mengantongi penghasilan antara 15-30 ribu rupiah saja. Tapi demi ketiga anaknya, ia terpaksa menjalani pekerjaan tersebut. ”Sebentar lagi sudah lebaran. Jadi mesti cari penghasilan tambahan untuk membeli kebutuhan seama hari raya nanti,” kilahnya.
Jika pengakuan itu benar, sungguh amat disayangkan bila para pengecer terus beraksi. Padahal jika tertangkap ganjarannya pasti penjara.”Kalau memang hanya sedikit kenapa terus beraksi. Mestinya mereka insaf. Kasihan keluarga mereka. Masak dikasih makan uang haram,”tegas AKP. Ade Wiyanto, Kapolsek Singojuruh.(bw1)


Tidak ada komentar: