Jumat, 19 September 2008

Perampok Guru SD Ditangkap di Rumah Pacar

Perampok Guru SD Ditangkap di Rumah Pacar
Banyuwangi, Memo
Aparat polsek Tegal Dlimo bisa bernafas lega. Sebab pelaku perampokan di rumah Ni Luh Nitri Ani (48), warga Dusun Sumber Mulyo Desa Tegal Dlimo berhasil dibekuk. Sehingga pengejaran yang selama ini digelar petugas tidak sia-sia.

Tersangka perampok yang beraksi di rumah dinas SDN III Tegal Dlimo itu bernama lengkap Agus Sarif (49), asal Dusun Krajan Desa Genteng Wetan Kecamatan Genteng. Pelaku ditangkap petugas saat bersembunyi dikediaman kekasih gelapnya, yang tinggal di Dusun Pekulo Desa Kepundungan Kecamatan Srono.

Selama ini, aparat memang telah memburu pelaku. Berdasarkan pengakuan korban, perampok yang menjarah kalung, gelang, HP Nokia dan uang tunai 800 ribu rupiah itu adalah tersangka Agus Sarif.

Bagi Ni Luh Nitri Ani, sosok Agus Sarif memang sudah tidak asing. Saat Putu, suaminya masih hidup, pelaku memang sering bertandang ke rumahnya.”Tersangka memang kawan dekat almarhum suami saya,”ujar guru SD tersebut.

Meski suaminya telah tiada, tersangka masih sering mengunjungi kediamannya. Korban tidak menduga jika Agus Sarif bakal melakukan aksi sejahat itu.”Dia telah merampas perhiasan saya. Hingga beberapa bagian tubuh saya mengalami luka dan mesti opname di rumah sakit,”geram korban.

Jika korban mengaku sakit hati dengan aksi pelaku, sama halnya dengan tersangka Agus Sarif. Perampokan berdarah itu kata tersangka sengaja ia gelar karena dendam.”Dulu, suami korban telah meniduri istri saya. Sebagai ganti, saya pun merancang aksi perampokan itu,”kilah tersangka.

Benarkah motif perampokan itu dilatari dendam. Kapolsek Tegal Dlimo, AKP. Jaenur Kholik menduga bahwa ungkapan itu hanya alasan tersangka semata. Kuat dugaan bahwa aksi tersangka itu karena tergiur dengan perhiasan yang dikenakan oleh korban. Apalagi pasca kematian suaminya, korban hanya tinggal seorang diri.”Tersangka belum selesai kita mintai keterangan. Jika dia bilang begitu, nanti kita konfrontir,”tegas Jaenur.

Dugaan aparat itu agaknya cukup beralasan. Sebab petugas menemukan indikasi keterlibatan pelaku pada sejumlah aksi kejahatan lainnya. ”Ada beberapa laporan yang masuk bahwa tersangka pernah melakukan aksi pencurian di Purwoharjo dan Tegal Dlimo. Untuk mengungkapnya, kita masih melakukan pengembangan,” jelas Jaenur. (bw1)


Tidak ada komentar: