Kamis, 18 September 2008

Marka Kejut Dirusak Warga

Situbondo, Memo
 Marka kejut di jalan Semeru Kelurahan Mimbaan Situbondo, kemarin malam (17/9) dirusak warga. Alasannya, karena warga menganggap keberadaan marka itu justru mengganggu warga, disaat malam.
 Warga merasakan getaran yang luar biasa, jika ada kendaraan besar yang melintassi marka kejut tersebut. Selain itu, warga juga ketakuatn jika, sewaktu-waktu getaran yang terlalu sering, akan mengakibatkan tembok rumah mereka retak.
 Abdul Aziz (47), warga Jalan Semeru ini mengatakan, kalau sejak adanya marka itu, setiap malam dirinya selalu kaget akibat getaran yang dirtimbulkan oleh marka yang dilewati truk. “Kalau malam saya sering terkejut pak,” terangnya kepada Memo, kemarin malam.
 Di lain pihak, Dishub sendiri mengaku sangat kecewa dengan langkah warga dengan membongkar marka tersebut. Sebab, keberadaan marka itu sangat penting bagi para pengguna jalan.
 Salah satu fungsi marka itu sendiri, adalah untuk menekan angka kecelakaan yang memang kerap kali menghantui pengguna jalan di Situbondo, 
“Kami sudah berupaya, bagaimana marka itu tidak menggangu warga, caranya dengan mengurangi ketinggian marka,” terang Kabid Lalu Lintas Angkutan Darat Heruman, kemarin.
 Ditambahkan Heruman, kalau Dishub rencananya juga akan menambah marka kejut di beberapa titik yang dianggap rawan kecelakaan, diantaranya adalah di kawasan Jalan Raya Pantura Hutan Baluran, serta di Jalan raya Banyuglugur.
 Disinggung apakah akan melakukan upaya hukum terhadap masalah itu, Heruman mengaku masih akan mengkoordinasikannya dengan atasannya. Jika memang dirasa perlu untuk dilaporkan ke pihak berwenang, maka hal itu akan dilakukan. (dib)

Tidak ada komentar: