Senin, 15 September 2008

Pamit Jalan Pagi, Tak Pulang Lagi

Pamit Jalan Pagi, Tak Pulang Lagi

Banyuwangi, Memo

Istiaroh, (40), dan Istikoni (43) warga Dusun Krajan desa Kelir saat ini masih dirundung kesedihan yang mendalam. Putri kesayangan mereka, Maulida Oktabrina Ristiani, yang masih duduk di banngku kelas II Sebuah SMU di Banyuwangi tak kembali sejak minggu 7 september lalu. Tidak jelas mengapa putrinya tersebut menghilang.

Tak ada tanda-tanda Maulida akan pergi meninggalkan rumah. Terakhir, pada hari kepergiannya sekitar pukl 05.00 WIB pagi Maulida pamit akan berjalan-jalan pada ibunya. Tanpa rasa curiga ibunya mengijinkan anaknya tersebut. Tak disangka hingga siang hari Maulida tak jua kembali. Bahkan sampai sore haripun Maulida tak menampakkan batang hidungnya.

Kedua orang tua Maulida ini tak langsung melaporkan apa peristiwa itu pada aparat desa atau ke pihak kepolisian. Kedua orang tua yang hingga kini masih dirundung duka temannya.

Setelah puas mencari, ternyata samapai hari yang kelima tak ada tanda-tanda gadis yang sudah menginjak dewasa ini tak kunjung kembali. Akhirnya kedua orang tua Maulida memutuskan untuk melaporkan hal ini pada pemerintah Desa. “Ibunya bersama saudaranya melaporkan kepada kami kemudian kami antarkan ke polsek untuk melaporkan hal ini,” kata Basuni Kepala Desa Kelir.

Beredar dugaan kalau Maulida pergi bersama kekasihnya. Hal ini dikuatkan dengan fakta kalau pacarnya juga tidak ada di rumahnya. Saat ini menurut Basuni kedua orang tua maulida sangat Kuatir dengan keadaan putrinya itu. Melalui Basuni kedua orang tua Maulida meminta agar kembali. “Orang tua Maulida berjanji tidak akan marah atupun kecewa asalkan Maulida mau pulang,” kata Basuni.

Basuni menambahkan jika ada orang yang mengetahu keberadaan maulida agar menyampaikan kepada pihak keluarganya atau bisa menemui dirinya. Saat Memo berusaha mendatangi rumah orang tua Maulida ternyata mereka tidak ada. Keterangan dari salah satu tetangganya mereka pergi mencari Maulida. “Orangnya tidak ada, mereka sudah keluar sejak pagi,” ungkap tetangga Istiaroh. (bw4)


Tidak ada komentar: