Salah Buka Pintu Mobil, Dihajar
Lumajang, Memo
Nasib sial menimpa M Supar (33), warga Desa Boreng, Kecamatan Kota Lumajang. Gara-gara salah buka pintu mobil milik orang lain, pria yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang ini malah jadi sansak pukulan.
Dia dihajar seusai makan di warung lesehan simpang tiga Jelita di kawasan PB Sudirman, Kecamatan Kota Lumajang. Akibat pukulan itu, korban pun mengalami memar pelipis kanan dan jempol kaki kirinya sampai sobek.
Sayang, korban tak mengenal siapa pria yang telah melakukan tindak kekerasan terhadapnya ini. Namun, karena tak terima, korban pun tetap melaporkan kejadiannya ke Polres Lumajang. Hingga, kemarin (8/9), peristiwa penganiayaan ini masih ditangani aparat Satuan Reskrim.
Dalam laporan sebelumnya, korban menyebutkan bahwa peristiwa kekerasan yang menimpa dirinya itu, dialaminya Minggu (7/9), malam. Kala itu, dia berniat makan di warung lesehan setempat.
Korban yang juga membawa mobil, langsung saja memarkir kendaraan miliknya di parkiran dekat warung yang dia tuju. Ternyata tak disangka di\olehnya, persis di smaping mobilnya diparkir, ada sebuah mobil lain yang persis dengan kendaraannya itu.
Kontan saja, beberapa lama kemuidian, setelah selesai menyantap makanan yang dipesan, korban pun berniat pulang. Nah, sampai disinilah pemocu peristiwa itu dimulai. Rupanya, korban salah mendekati mobil.
Mobil yang dia dekati lalu berusdaha dia buka pintunya, ternyata adalah mobil milik orang yang memang persis dengan miliknya. Kontan saja, pemilik mobil yang menjadi pelaku penganiayaannya, kaget begitu tahu ada pemuda tak dikenal berusdaha membuka pintu mobilnya.
Dia pun menegur korban dengan galaknya. Dan, teguran ini pun berbalik dengan perlawanan. Meski korban mengaku salah mobil namun pertengkaran diantara keduanya sudah terlanjur meruncing.
Hingga akhirnya, pelaku yang kadung jengkel dengan eker-ekeran itu pun langsung saja melayangkan bogem mentahnya. Korban beberapa kali dipukul hingga sempatr limbung. Bahkan, saking kerasnya hajaran itu, jempol kaki kirinya sobek.
Karena korban tak melakukan perlawanan, akhirya pelaku pun melenggang pergi begitu saja. Tinggal korban sendirian yang masih merasa kesakitan dan selang tak lama kemudian melapor ke polisi.
Dalam laporannya, korban pun menuturkan kronologis kejadiannya secara lengkap. Sayang, ketika ditanya identitas pelaku, korban mengaku tak mengenalnya. Sebab, mereka hanya bertemu sekali saja, saat terjadi pertengkaran yang berujung aksi penganiayaan itu. (dhi)
Memo Hari ini
16 tahun yang lalu

Tidak ada komentar:
Posting Komentar