Kamis, 18 September 2008

Siang Bolong, Rumah Digarong

Siang Bolong, Rumah Digarong
*TV dan VCD Amblas
Jember, Memo
Laki laki dengan mode rambut lurus mondar mandir didepan ruang sentral pelayanan kepolisian (SPK) Polres Jember sore kemarin. Sepintas dari raut wajahnya ada kesan yang dipikirkan. Selang beberapa saat kemudian, anggota ident dan sejumlah personil reskrim naik mobil inventaris SPK.
Berikut Ka SPK duduk di jok depan mobil inventaris SPK tersebut dan diikuti laki laki yang tampak masih lesu tersebut. Setelah personil rombongan SPK lengkap, sesaat kemudian mobil patroli SPK langsung meninggalkan halaman Polres Jember.
Apa yang sedang dipikirkan laki laki itu? Usut punya usut, sepanjang perjalanan akhirnya terendus Memo jika laki laki itu merupakan korban aksi pencurian yang terjadi di Jalan Sunan Bonang gang I/B 19 Kelurahan/ Kecamatan Kaliwates.
Laki laki itu bernama Achmad Mulyadi (35) warga setempat. Kedatangannya ke SPK terkait dengan aksi pencurian yang menimpa rumahnya. Atas laporan itu, SPK langsung menuju tempat kejadian perkara bersama anggota ident. Sesampainya diruah korban, polisi langsung melakukan oleh TKP.
Dalam olah TKP itu, sebagai pemandu Holidah (30) istri korban. Karena saat itu, pertama kali yang mengetahui rumah disatroni maling adalah Holidah. Sepulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 14.30, Holidah sampai dirumahnya.
Sampai dirumahnya, Holidah heran melihat isi rumah acak acakan. Mendapati kondisi yang tidak seperti biasanya itu, Holidah langsung memeriksa seluruh ruangan. Dalam pemeriksaan itu didapati jika TV merek Toshiba 21 inci dan VCD sudah tidak ada pada tempat semulan.
Melihat kondisi itu, pikiran korban mulai yakin jika rumahnya telah disatroni maling. Akhirnya, korban menghubungi Achmad Mulyadi, suaminya yang masih kerja di Toko Colombia. Adanya kabar tersebut Achmad langsung meluncur pulang kerumahnya.
“Kami berangkat kerja sekitar pukul 07.00 termasuk istri. Rumah tidak ada yang menjaga. Kami sekitar pukul 12.00, biasanya pulang karena istirahat. Siang tadi saya tidak pulang untuk istirahat, ”ujar Achmad Mulyadi.
Yang pasti, lanjut dia, pelaku sudah mempelajari lebih dulu situasi rumahnya. Makanya, pelaku faham dan tahu kapan penghuni rumahnya sedang tidak ada dirumah. ”Karena sudah faham situasi, pelaku baru beraksi. Pelaku masuk rumah dengan cara merusak jendela depan, ”ungkapnya.
“Itu bekas cukitannya masih jelas. Yang diambil hanya TV dan VCD.Yang lain barang barangnya masih utuh. Tapi isi rumahnya diobok obok semua, ”ujarnya. (st1)

Tidak ada komentar: