Tubuh Digebuki, Motor Dibakar
* Diamuk Massa Karena Diduga Mencuri
Lumajang, Memo
Nasib sial menimpa Ahmad (30), warga Desa Dadapan, Kecamatan Padang. Kemarin, dia menjadi sasaran amuk massa di Dusun Kayugedang, Desa Bodang, Kecamatan Padang, gara-gara dituduh telah melakoni aksi pencurian ayam.
Korban pun babak-belur dihakimi massa sebelum kemudian diamankan aparat Polsek Padang. Namun, saat Ahmad dibawa ke Mapolsek, motor Honda GL 100 miliknya yang tertinggal dilokasi kejadian, malah jadi sasaran kekalapan warga.
Motor warna hitam bernomor polisi N-6859-S itu dibakar beramai-ramai. Alhasil, motor tua ini pun dalam waktu singkat tinggal hanya bersisa puingnya saja alias hangus hingga tak berbentuk lagi.
Cerita penganiayaan yang melibatkan massa ini, terjadi kala Ahmad berkeliling di dengan mengendarai motornya. Awalnya, Ahmad terlihat berada di Desa Mojo dan tampak mendekati sekerumunan ayam jago yang tengah berkeliaran.
Kenyataan itulah yang membuat warga curiga, hingga sempat menguntitnya. Namun, Ahmad tak terlihat mengambil ataumencuri ayam-ayam itu. Nah, upaya untuk menguntit ini diteruskan sampai akhirnya Ahmad dipergoki di Dusun Kayu Gedang.
Di sana, pemuda ini terlihat mmebawa seekor ayam jago. Makanya, warga pun jadi kian yakin kalau ayam itu merupakan ahsil curian. Hingga, tanpa banyak cakap lagi, Ahmad langsung dihadang beramai-ramai oleh warga.
Setelah Ahmad berhasil dihentikan, tanpa banyak cakap warga pun langsung saja mengeroyoknya. Kontan saja, Ahmad gelagapan mendapatkan serangan beruntun dari banyak orang ini.
Alhasil, pemuda ini pun sempat menjadi sasaran sansak pukulan warga. Beruntung, dalam kondisi terkepung ini, Ahmad masih terselamatkan oleh tindakan Kampung Sutris, pemuka masyarakat setempat yang langsung mengamankannya.
Kampung Sutris inilah yang selanjutnya menghubungi aparat Polsek Padang. Sejurus kemudian, petugas pun meluncur ke lokasi kejadian untuk mengamankannya. Namun, saat petugas membawa Ahmad ke Mapolsek untuk diamankan sekaligus dimintai keterangan, warga merencanakan aksi lainnya.
Rencana itu tak lain melampiaskan kekesalan terhadap motor GL 100 milik Ahmad yang masih tertinggal. Sebenarnya motor itu hendak dibawa petugas dengan mobil patroli yang masih dalam perjalanan diambil di Mapolsek.
Sayang, warga keburu membakar motor itu hingga tinggal puingnya saja. Karena motor hanya tinggal jadi kerangka saja, petugas pun akhirnya mengamankan puing motor itu8 ke Mapolsek.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan, kepada petugas Ahmad menampik keras tudingan warga. Meski saat kejadian dia membawa-bawa ayam jago, namun ayam yang dibawanya itu adalah miliknya sendiri yang baru dibeli.
Kanit Reskrim Polsek Padang Aiptu A Rahman saat dikonfirmasi di kantornya, kemarin (9/9) siang, membenarkan kenyataan itu. “Ahmad yang menjdi korban penganiayaan dan motornya dibakar itu, memang tiak terbukti melakukan pencurian. Makanya, kita melepaskannya. Sementara, motornya masih ada di Polsek, karena belum diambil oleh pemiliknya,” ungkap Kanit Reskrim.
Untuk penanganan selanjutnya, Kanit Reskrim mengaku cukup kesulitan untuk mengusut aksi kekerasan dengan motif salah-tangkap ini. Sebab, korban sendiri dipkuloleh sejumlah orang yang tidak dikenalinya satu-persatu. “Makanya, untuk meredam suasana, kita menjembatani untuk menyelesaikan secara kekeluargaan,” ungkapnya. (dhi)
Memo Hari ini
16 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar