Jumat, 20 Maret 2009

Asyik ‘Main’ di Lokalisasi, Ketinggalan Perahu

Nelayan Lombok Minta Ongkos Polisi 

Banyuwangi, Memo

Abdul Wahid (32), mendatangi mapolsek Muncar, Kamis (19/3) siang kemarin. Nelayan Slereg asal Lombok-NTB itu memelas minta uang saku untuk ongkos pulang ke kampung asalnya. Diaberdalih ketinggalan perahu yang membawa dirinya dari pulau Lombok.

Rencananya, ia bersama rombongan anak buah perahu (ABP) Rimba Melati hendak menuju pantai Sendang Biru Malang. Tujuannya, mereka hendak menangkap ikan di sepanjang pantai selatan Jawa sebelum akhirnya pulang lagi ke Lombok.

Setelah menempuh perjalanan panjang antar pulau, perahu slereg Rimba Melati tempatnya bekerja melakukan sandar di pelabuhan Muncar. Mereka singgah selama dua hari sebelum nanti meneruskan perjalanan.

Selama dalam masa persinggahan, korban mengaku tinggal di atas perahu bersama sejumlah anak buah perahu lain. Sampai akhirnya, ia diajak salah seorang kenalannya untuk pergi ke lokalisasi Sumber Loh (Padang Bulan) di Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh.

Usai melampiaskan ‘hajat kelelakiannya’ di lokalisasi terbesar di Banyuwangi itu, korban kembali lagi ke pelabuhan. Tapi sial, perahu Rimba Melati tempatnya bekerja sudah berlayar menuju Sendang Biru Malang.

Abdul Wahid yang tidak menduga bakal ditinggal rekannya tak mampu menyembunyikan kekecewaanya. Apalagi uang yang tersisa dalam dompetnya sudah menipis setelah habis bersenang-senang dengan wanita penghuni lokalisasi. 

Karena tak punya uang untuk ongkos pulang kembali ke Lombok, nelayan ini langsung putar otak untuk mendapatkan uang. Cara pintas dilakukannya dengan mendatangi mapolsek Muncar.

Di hadapan sejumlah aparat, Abdul Wahid menuturkan kisahnya. Bahkan tanpa malu mengajukan bantuan kepada petugas agar bisa pulang ke kampung asalnya. 

Akhirnya, petugas pun mencarikan mobil angkutan agar membawa korban sampai jalan raya Srono-Rogojampi. ”Dia baru saja berangkat naik angkutan umum,” ujar Aiptu Kateno kepada Memo yang hendak mengambil gambar.

Menurut anggota polsek Muncar tersebut, pria itu disarankan mendatangi pos lantas Srono untuk mengajukan bantuan tambahan. Selanjutnya disarankan untuk naik bus jurusan Bali agar tidak salah jalan. (Udin Yusufi)

Tidak ada komentar: