Kamis, 19 Maret 2009

Coba Bunuh Diri Usai Lukai Gendakan


Banyuwangi, Memo

Warga Dusun Krajan, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, dibuat geger oleh peristiwa yang terjadi pagi kemarin, Rabu (18/3). Seorang pria menciba bunuh diri setelah mencoba membunuh seorang perempuan.

Untung, peristiwa yang terjadi di depan Kantor Desa Temuguruh itu tak sampai memakan korban jiwa. Meski demikian, pria si pria dan perempuan mengalami cukup serius.

Pristiswa yang menggemparkan suasana pagi hari itu melibatkan seorang pria bernama Sutarno (38), warga Jalan Slamet Riyadi No 7A, RT 01 RW V, Kelurahan/Kecamatan Patrang, Jember.

Sedang si perempuan diketahui bernama Sutiyani (17), warga Dusun Kampung Anyar, RT 01 RW I, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon.

Beberapa informasi menyebutkan, antara pria dan perempuan itu mempunyai hubungan khusus. Sutiyani menjadi gendakan alias perempuan simpanan Sutarno, dan telah lama menjalin hubungan.

Seorang saksi di lokasi kejadian, Imam Gundul, mengatakan, kejadian yang berlangsung di depan Toko Maju Electro milik Kurdi di Jalan Raya Temuguruh itu bagai sinetron. 

Kejadian itu tak sampai memakan korban jiwa, karena warga sekitar yang mengetahuinya langsung melakukan pencegahan. Selain itu, Sutiyani berhasil menangkis tusukan pisau Sutarno.

Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan, Sutarno memang sengaja datang ke Banyuwangi untuk menemui Sutiyani, yang menjadi perempuan simpanannya itu.

Pagi itu, pria itu langsung mendatangi Sutiyani di tempat kerjanya, di Toko Maju Elektro. Tujuannya agar mendapat kesenangan dengan perempuan yang menjadi gendakannya itu.

Sutarno mengaku kedatangannya itu dipicu oleh pertengkarannya dengan istrinya di Jember. Dan untuk mencari kesenangan, ia kemudian mendatangi Sutiyani. Namun, harapannya itu tak kesampaian.

Sutiyani malah menolak kehadiran Sutarno. Penolakan itu membuat Sutarno naik pitam, hingga meerka terlibat cek cok di depan toko. Bahkan lama-kelamaan emosi keduanya semakin tingi.

Tak disangka oleh Sutiyani, Sutarno tiba-tiba mengeluarkan sebilah pisau dan langsung menghujamkan ke arah dadanya. Meski kaget, ia bisa menangkis tusukan yang mengarah ke jantungnya itu.

“Saya reflek saja melakukan perlawanan Pak. Walaupun sangat kaget tapi saya berusaha mempertahankan nyawa saya,” ujar perempuan yang bekerja sebagai pramuniaga itu.

Sedang Sutarno yang mengetahui tindakannya itu gagal dilakukan, ia tiba-tiba menghujamkan pisau di tangannya itu ke arah ulu hatinya. Meski sudah melukai tubuhnya, tindakannya itu tak berlanjut karena warga sekitar langsung mencegahnya. 

Kebetulan seorang anggota Polsek Sempu bernama Brigadir Suprapto melintas di lokasi kejadian, dan secepat kilat melakukan tindakan pengamanan. Brigadir Suprapto juga langsung mengevakuasi korban maupun pelaku ke Pusat Kesehatan Umum Muhammadiyah.

“Karena luka di ulu hati pelaku mengkhawatirkan, ia langsung dirujuk ke RSUD Genteng Mas,” cetus Imam Gundul.

Meski tak sampai menelan korban jiwa, kejaidian itu membuat lengan tangan kanan dan dagu Sutiyani terluka akibat sabetan pisau Sutarno. Sedang Sutarno sendiri terluka tusukan di bagian ulu hatinya.

Menurut Kapolsek Sempu AKP Toha Choiri melalui Kanitreskrim Aiptu A. Syajad, pelaku untuk sementara diamankan di mapolsek kendati saat ini harus dirawat lebih dahulu di RSUD Genteng akibat luka percobaan bunuh dirinya. 

“Yang jelas dia akan dijerat dengan pasal rencana pembunuhan. Karena dia sudah mempersiapkan diri membawa pisau dapur tersebut dan sengaja nyanggong gendakannya di depan toko milik Pak Kurdi tempatnya bekerja,” tegasnya kemarin. (Hakim Said)

Tidak ada komentar: