Jumat, 20 Maret 2009

Praktikum, Tujuh Mahasiswa Kesurupan


Jember, Memo

Sebanyak tujuh mahasiswa jurusan Teknologi Pertanian, Program Studi Gizi Klinik di Politeknik (Poltek) Negeri Jember kesurupan hingga menghentikan proses kegiatan praktikum di laboratorium Politeknik, Kamis (19/3) kemarin.

Informasi Memo menyebutkan, sekitar pukul 08.00, mahasiswa program jurusan gizi klinik tengah serius mengikuti kegiatan pratikum. Di tengah keseriusan itu mendadak ada mahasiswi yang menjerit histeris. Kontan, isi ruangan kegiatan tersebut panik.

Isi ruangan, langsung semburat keluar ruangan untuk menghindari salah satu mahasiswa yang belakangan diketahui bernama Marita. Marita yang tengah kesurupan itu, berteriak-teriak histeris dengan menyebutkan Ayu jangan diganggu. Melihat kondisi itu, sebagian isi ruangan memberikan pertolongan dan sebagian pilih keluar ruangan.

Tapi apa yang terjadi, bukannya yang di luar terhindari dari kesurupan tapi muncul satu mahasiswi mendadak berteriak histeris. Yang kedua mahasiswi bernama Ana dan selang beberapa menit kemudian ada lagi mahasiswi yang juga mengalami kondisi serupa. Hingga, jumlah yang mengalami kesurupan sebanyak tujuh mahasiswi.

Karena situasi yang dirasa semakin gawat, mahasiswi yang kesurupan dipindahkan ke masjid Al Istigamah Poltek Jember. Di masjid tersebut para mahasiswi yang kesurupan itu langsung dilakukan penyembuhan. Dengan dibacakan ayat suci Al Qur’an secara bersamaan itu akhirnya satu persatu korban kesurupan kembali sadar.

Dosen Gizi Klinik Politeknik Negeri Jember, Agung Wahono, menyatakan jika kejadian itu bermula saat mahasiswa dan dosen hendak melakukan kegiatan praktikum di ruang laboratorium, tiba-tiba seorang mahasiswa semester II yang bernama Marita Zulaika berteriak histeris di ruang kelas di dekat ruang laboratorium.

“Beberapa menit kemudian kesurupan menimpa enam orang mahasiswa secara serentak di ruang tersebut dan seluruh kegiatan praktikum terpaksa dihentikan. Tujuh orang yang mengalami kesurupan dibawa ke masjid di Politeknik Jember,” katanya. 

Menurut dia, rencananya 33 mahasiswa jurusan Teknologi Pertanian akan mengadakan praktik Dasar Teknologi Pangan di laboratorium pengolahan pangan. Namun tujuh orang mengalami kesurupan secara bersamaan. ”Praktikum belum dimulai sudah ada mahasiswa yang berteriak-teriak kesurupan,” terangnya. 

Pihak Politeknik, katanya, meminta bantuan seorang ulama untuk menyembuhkan tujuh mahasiswa yang mengalami kesurupan dibantu dengan dosen dan mahasiswa lainnya. ”Kejadian ini baru pertama kali di Politeknik Jember dan berharap ini untuk terakhir kalinya,” ujarnya. 

Salah seorang mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian, Kodik Kharisma, mengatakan seluruh mahasiswa yang kesurupan adalah perempuan. Menurut dia, beberapa teman sempat panik dan takut kesurupan juga sehingga menghindar dari ruang kelas dan menuju ke masjid setempat.

“Beberapa teman panik dan takut melihat kejadian yang menimpa Marita Zulaika dan teman-teman,” katanya.

Meski demikian, kata dia, beberapa teman ikut menolong dan membaca doa agar korban kesurupan segera sadar. ”Teman-teman hanya membantu membaca doa saja,” bebernya. 

Ia menambahkan, kesurupan yang menimpa tujuh temannya mengakibatkan proses praktikum di laboratorium dihentikan dan mahasiswa dipulangkan untuk sehari kemarin. (Totok)

Tidak ada komentar: