Kamis, 19 Maret 2009

Dijambret Lalu Terseret Motor


Korban Bocah SD Kelas 1 Terluka Serius

Banyuwangi, Memo

Aksi penjambretan di wilayah Kabupaten Banyuwangi kian mengkhawatirkan saja. Bagaimana tidak, aksi para penjahat jalanan tersebut nyaris membuat nyawa seorang pelajar SD kelas 1 melayang sia-sia dijalanan. 

Ahmad Sajidi (7), seorang siswa SD asal Dusun Kemendung Desa Kemendung Kecamatan Muncar, Banyuwangi mengalami luka serius di wajahnya. Luka parah itu dideritanya akibat korban terjatuh dan terseret sepeda motor yang ditumpanginya setelah dijambret dua orang penjahat jalanan, Selasa (17/3/) siang.

Kini korban harus dirawat secara intensif di Rumah Sakit (RS) Al-Huda, Gambiran. Tidak hanya luka robek didahi dan wajah, kedua tangan dan kaki pelajar SD yang baru duduk di kelas 1 tersebut mengalami luka gores dan memar. Meski kondisi kesehatan mulai berangsur membaik, namun sepertinya rasa trauma masih menyelimuti anak ke-2 dari Ponidi (38) dan Siti Maryam (35) ini.

"Kondisinya sudah mulai membaik, namun tetap kami awasi," jelas dokter jaga RS Al-Huda, Gamboran, dr Sugeng saat ditemui disela mengecek kondisi kesehatan korban, Rabu (18/3) siang.

Dari informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, jika peristiwa itu terjadi di jalan raya Jember masuk Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran sekitar pukul 12.00 WIB. Saat kejadian, korban bersama Kusmiyati (38), bibinya dan Ponijah (60), neneknya mengendarai sepeda motor jenis matic hendak ke menjenguk Siti Maryam, ibu kandungnya yang sedang dirawat di RS Al-Huda, Gambiran akibat menderita penyakit tipus.

Namun naas, selama perjalanan menuju ke Rumah Sakit, ketiganya tidak sadar jika dibuntuti 2 pelaku jambret dari arah timur, searah dengan korban. Dilokasi kejadian dua pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis laki-laki tersebut langsung memepet sepeda motor korban dan langsung menarik tas Kusmiyato yang diletakan dibahu kanannya.

Tak ayal, aksi tarik-menarik pun tak terhindarkan hingga salah satu pelaku menendang kendaraan yang ditumpangi korban. Saat itulah, tubuh ketiganya terjatuh bersama kendaraan yang dikendarai. Tragisnya, tubuh Ahmad Sajidi yang duduk ditengah terseret hingga 6 meter bersama sepeda motor tersebut.

"Saya lansung pingsan mas saat lihat wajah anak saya bersimbah darah, belum sembuh penyakit istri saya, eh justru sekarang anak saya masuk rumah sakit yang sama. Semoga saya tabah menghadapi ini," ungkap Ponidi (38), ayah korban yang menganggap peristiwa yang menimpanya secara berturut-turut tersebut ujian dari Tuhan.

Peristiwa tersebut menambah panjang daftar kejahatan jalanan di Banyuwangi. Sebelumnya, seorang ibu tua asal Desa Siliragung Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, juga menjadi korban penjambretan. 

Ironisnya, kejadian itu terjadi tak jauh dari Kantor Polsek Gambiran. Sepertinya, para pelaku kejahatan mulai tidak mengenal tempat dan siapa calon korbannya. Bagaimana ini Pak Polisi? (Hakim Said)

Tidak ada komentar: