Rabu, 25 Maret 2009

Istri Ngaku Dibonceng, Adik Ipar Ditebas


Jember, Memo

Setelah meninggalkan tempat tinggalnya selama tiga bulan, Sahri (50), warga Dusun Sumberbulus II , Desa Sumberbulus, Kecamatan Ledokombo, akhirnya pulang kampung. 

Dia pulang kampung lantaran rindu terhadap anaknya yang lama berpisah. Padahal, laki-laki yang sehari hari bekerja serabutan ini, meninggalkan sanak saudaranya karena terlibat kasus penganiayaan adik iparnya sendiri.

Karena perbuatannya itu, akhirnya bapak yang dikarunia dua anak ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan oleh Polsek Ledokombo. Bahkan, dia juga masuk daftar pencarian orang (DPO) polsek setempat. Karena, usai melukai Ahmad adik iparnya itu, tersangka pilih kabur.

Sahri memilih kabur ke Bali untuk menghindar dari pengejaran petugas. Di Bali, tersangka bekerja sebagai pencari barang rongsokan. ”Saya kabur di Bali karena takut ditangkap polisi. Di sana saya kerja mencari rongsokan barang bekas,” ujar Sahri dengan nada memelas.

Meski telah berada di Bali dan bekerja, Sahri mengaku merasa kesehariannya sepi dan pikiran tidak tenang. Karena kondisi itulah, Sahri memutuskan untuk pulang kampung. 

Tapi naas, begitu sampai di kampung halamannya, petugas telah menjemputnya. ”Kami tak banyak kesulitan membekuk pelaku. Karena sebelumnya kami telah memantau,” kata AKP Bambang Poerwo Sutopo, SH Kapolsek Ledokombo.

Dikatakan Kapolsek, dari tangan tersangka petugas berhasil mengamankan pisau dapur. Diduga pisau dapur tersebut dipakai tersangka untuk membacok korban. Akibat bacokan itu, tangan Ahmad luka. Sehingga, korban dilarikan ke Rumah Sakit Kalisat untuk mendapatkan perawatan.

Informasi Memo menyebutkan, sekitar pukul 19.00 tiga bulan yang lalu, peristiwa pembacokan itu terjadi. Aksi itu bermula dari rasa cemburu yang mengebu-gebu muncul dari pikiran Sahri. Karena, siang hari sebelum terjadinya pembacokan itu, Sahri sempat memergoki Rusia, istrinya dibonceng Ahmad, adik ipar tersangka.

Untuk memastikan kecurigaan tersebut Sahri menanyakan kepada istrinya. Karena seharian istrinya tidak ada di rumah. Ketika hal itu ditanyakan kepada istrinya, Rusia mengaku kalau dirinya dari Kalisat diantar Ahmad. Begitu mendengar diantar Ahmad, Sahri langsung muntab.

Tanpa banyak ngomong lagi, Sahri membawa pisau dapur langsung menuju rumah Ahmad yang hanya jeda satu rumah. Tanpa ba bi bu lagi, begitu bertemu Ahmad, Sahri langsung menebaskan pisaunya ke arah korban. Crass, pisau itu persis melukai tangan kanan korban.

Karena melihat tangan korban berdarah, saat itu juga tersangka kabur. Tersangka langsung kabur ke Bali dan malam kemarin pulang kampung lalu dibekuk petugas. (tok)

Tidak ada komentar: