Rabu, 25 Maret 2009

Janji Diobati, Siswi SMP Diperkosa

Pelaku Seorang Anggota Tim Sukses 

Bondowoso, Memo

Seorang pria yang diketahui sebagai salah satu anggota tim sukses dari sebuah partai dilaporkan ke Mapolres Bondowoso, Selasa (24/3), karena diduga telah melakukan perkosaan terhadap seorang gadis SMP. Namun, oknum tim sukses itu telah kabur lebih dulu sebelum ditangkap aparat.

Informasi yang diperoleh dari kepolisian menyebutkan, pria yang dilaporkan tersebut bernama Ahmad (39), warga Desa Patemon, Kecamatan Tlogosari. Sedang korbannya, sebut saja namanya Kasih (13), asal yang bertempat tinggal di Vila Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember.

Akibat perkosaan yang menimpanya, Kasih kini diketahui mengalami depresi berat. Bahkan, dari hasil visum luar yang dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Bondowoso menyebutkan bahwa terdapat luka memar dan bercak darah pada kemaluan korban.

Keterangan lain yang didapat, darah milik korban tersebut kemudian menempel di celana dalam korban. Kini celana dalam dengan bercak darah itu menjadi barang bukti kasus tersebut.
Kasus itu terungkap setelah bapak korban, Thr, melaporkan ke aparat Kepolisian Sektor Tlogosari. Laporan tersebut dilanjutkan ke unit PPA Polres Bondowoso. Korbanpun telah dimintai keterangannya, dan telah dimintakan visum.

Kapolres Bondowoso, AKBP Dadan Wisnu Wardana SH saat dikonfirmasi Memo melalui Kasat Reskrim, AKP Samoel Pongdatu SH membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. 

Menurut Kasat, polisi saat ini masih belum mengamankan tersangkanya karena yang bersangkutan sudah kabur. Keberadaan pria yang menjadi salah satu anggota tim sukse sebuah partai itu juga masih belum diketahui dengan pasti. 

Namun demikian, kata kasat, pihaknya berjanji akan segera melakukan penangkapan terhadap pelaku. Pihaknya sudah memerintahkan anggotanya, termasuk Buser untuk mencari tempat persembunyian pelaku kejahatan tersebut.

"Meski pun dia lari, tetap akan kami kejar. Kami tidak akan membiarkan pelaku lolos. Kami yakin dalam waktu dekat pelakunya akan kami tangkap. Hanya menunggu waktu saja," kata Samoel.

Samoel menjelaskan bahwa peristiwa perkosaan yang menimpa korban ini berawal dari sakit yang diderita korban. Kepada Polisi, orang tua korban mengatakan, sebelumnya anaknya mengalami penyakit hernia. 

Sakit yang diderita oleh korban ini kemudian didengar oleh neneknya yang ada di Dusun Sumberwalin, Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari, Bondowoso. Dari sana kemudian sang nenek mendapatkan kabar bahwa ada orang yang dapat menyembuhkan penyakit tersebut.

Orang yang dimaksud sang nenek tak lain adalah pelaku perkosaan tersebut. Nenek korban dengan pelaku kemudian bertemu. Kepada perempuan tua itu, pelaku mengaku memang dapat menyembuhkan penyakit hernia yang diderita korban.

Sang nenek yang merasa yakin cucunya dapat sembuh lewat jalur alternatif tersebut, kemudian menjemput korban di Jember. Kala itu, sang nenek mengatakan pengobatan yang akan dijalani korban dengan cara dipijat.

Sebelum ke rumah pelaku, sang nenek dan korban bertemu di suatu tempat. Saat itu, pelaku mengatakan bahwa sakit yang diderita oleh korban sudah sangat parah. Kaena itu, korban harus menjalani perawatan di rumah pelaku.

Karena sudah saking percaya dengan pelaku, sang nenek mempersilakan korban dibonceng pelaku denga motor menuju kediaman pelaku di di Desa Gunusari, Kecamatan Tlogosari.

Sesampai di rumah pelaku, korban ternyata tidak diberi obat sebagaimana janji semula. Korban malah dipaksa melayani nafsu seks pelaku di rumah yang memang saat itu hanya ada mereka berdua.

Korban yang tidak mampu berbuat apa-apa itu akhirnya tidak bisa mempertahankan mahkota keperawanannya. Kejadian ini, menurut keterangan yang diperoleh, terjadi sekitar pukul 18.30 beberapa waktu lalu.

Kasat Reskrim AKP Samoel Pongdatu menegaskan, untuk kasus tersebut, polisi nanti akan menjerat pelakunya dengan pasal 285 KUHP tentang pemerkosaan dan juga pelaku akan dijerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 7 tahun penjara. (Muklis)

1 komentar:

EvolutionXsb2 mengatakan...

korang ajeeer bejjat anak di bawah umur di perkosa knp kok gak kambing aja di perkosa