Jumat, 20 Maret 2009

Siswi SMP Digilir 5 Pemuda


Diancam Bunuh dan Dicekoki Miras

Jember, Memo

Usai mandi di pantai, seorang gadis digilir 5 pemuda hingga berdarah-darah. Nasib malang itu dialami seorang gadis berumur 16 tahun, sebut saja namanya Bunga, warga Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas. Akibatnya, Bunga mengalami trauma dan harus mendapat perawatan dokter di Puskesmas Puger. 

Seorang pelaku bernama M. Sahroni (24), tetangga Bunga kemarin malam sekitar pukul 22.00 lebih dulu ditangkap petugas. Sedangkan 4 pelaku lainnya masih menjadi buron aparat kepolisian. 

Menurut informasi yang diterima, Minggu (15/3) kemarin, Bunga dijemput sang pacar ke rumahnya dengan alasan ada les dengan teman sekelasnya. Namun, sang pacar yang kemudin diketahui berinisial Sfl, tetangga Bunga malah mengajaknya ke Pantai Pancer di Puger bersama dua temannya berinisial Smsl dan M. Sahroni. 

Di pantai itulah kemudian mereka mandi bersama sang pacar dan dua temannya tersebut. Saat asyik mandi, nasib apes dialami Bunga. Setelah Hp miliknya tiba-tiba raib yang ditaruh di atas sandal tak jauh dari tempatnya dia mandi. 

Satu persatu teman yang bersamanya ditanya, namun semuanya mengaku tidak tahu menahu hilangnya Hp milik Bunga itu. Usai mandi, sang pacar mengajak Bunga ke salah satu temannya di Puger. 

Di rumah itulah, Bunga dipaksa pesta miras. Mulanya, Bunga menolak ajakan segerombolan teman sang pacar tersebut. Namun, setelah diancam akan dibunuh Bunga memilih pasrah dan terpaksa ikut pesta miras. 

Rupanya, tak hanya sekedar pesta miras yang dilakukannya, melainkan juga pesta seks. Sore itu pula, keperawanan Bunga terpaksa harus direnggut 5 pemuda secara bergiliran. 

Kejadian malang yang menimpa Bunga itu membuatnya takut kembali ke rumah. Sehingga beberapa keluarganya harus menjemput Bunga. Sekitar pukul 20.00 keluarga Bunga tiba di lokasi, yang kemudian disambut dengan kaburnya 5 pemuda itu. 

Kaburnya lima pemuda itu membuat keluarga Bunga curiga. Malam itu, Bunga lalu dibawa pulang ke rumahnya dan diintrogasi seputar kejadian yang mencurigakan sore itu. Akhirnya, Bunga menceritakan semua nasib malang yang harus diterimanya itu. 

Pagi harinya, semua keluarga korban dikumpulkan di rumah S, orang tua Bunga untuk membicarakan kejadian malang tersebut. Dalam pertemuan itu, menurut sumber yang diterima Memo, dihadiri salah satu perangkat desa setempat sehingga setiap orang tua pelaku sepakat membayar ganti rugi Rp 3 juta. 

Akhirnya, kesepakatan itu langsung dibayar oleh orang tua Sfl. Sedangkan orang tua pelaku lainnya berjanji akan membayar 1 bulan kemudian. Namun, peristiwa itu cepat menyebar sehingga keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Puger. 

Kini, petugas hanya berhasil menangkap seorang pelaku. Sedangkan 4 pelaku lainnya masih menjadi buron aparat kepolisian. 

Sementara Kapolsek Puger, AKP Bahrul Anam, SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya penangkapan pelaku pemerkosaan tersebut. Kini, pihaknya telah melakukan pengamanan untuk diproses hukum lebih lanjut. (Tabroni)

Tidak ada komentar: