Senin, 16 Maret 2009

Diteror, Nekad Gantung Diri


Keluarga Mencuriga Ada Unsur Pembunuhan 

Muklis Adi Rangkul

Bondowoso, Memo

Harmansyah (35), warga Jl. Diponegoro Gg V, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Kota, diketahui tewas gantung diri di pohon mangga di Gang III, Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegal Ampel, Minggu (14/3).

Tubuh korban ditemukan oleh dua rekan kerjanya, Agus (34) dan Edy (35), sudah dalam keadaan tergantung di dekat rumah salah seorang penduduk setempat, sekitar pukul 14.00.

Edy menceritakan, sebelum ditemukan tewas tergantung korban memang terlihat seperti orang yang murung dan wajahnya tidak cerah.

Malam sebelumnya,  korban mendatanginya saat ia sedang menunaikan salat Maghrib di mushollah.

"Dia meminta maaf kepada saya. Itu setelah ia meminta maaf ke sejumlah tetangga. Karena ia mau wiridan, lalu saya memberinya sajadah,” ujar Edy saat di RSUD.

Dan, lanjut Edy, Minggu (15/3) siang, ia mendapat laporan dari Agus yang melihat korban membawa tali berjalan ke belakang rumah penduduk. Ia tak menyadari jika saat itu korban sedang berencana bunuh diri. Karena itu, ia tak menggubris laporan Agus.

Namun, pria yang menjadi juragan korban ini menaruh curiga. Sebab, korban lama tak segera terlihat. "Lalu saya menyuruh Agus untuk mencarinya," katanya. 

Beberapa saat kemudian, ia mendapati Agus kembali dengan tergesa-gesa lalu mengatakan telah melihat korban tergantung di pohon mangga.

Tak menunggu lama, keduanya bergegas ke lokasi penemuan. Sesampai di sana, keduanya berusaha menolong dengan menurunkan tubuh korban.

Saat diturunkan, tubuh korban terasa masih hangat dan diperkirakan masih bernyawa. Namun, dalam perjalanan menuju Puskesmas, nyawa korban sudah melayang.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke perangkat desa setempat, yang meneruskannya ke aparat kepolisian setempat. 

Atas permintaan keluarga, jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi, karena ingin mengetahui penyebab kematiannya.  Keluarga curiga ada unsur kesengajaan atas tewasnya korban dengan cara tragis itu.

Orang tua korban mengatakan, sebelum mengakhiri hidupnya, korban pernah berkeluh kesah tentang ancaman yang diterimanya. Hal itulah yang mendasari kecurigaan keluarga korban.

Kapolres Bondowoso, AKBP Dadan Wisnu Wardana SH dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Samuel Pongdatu, SH mengatakan pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari rumah sakit untuk mengetahui penyebabnya.

Pihaknya masih berpedoman keterangan dari pihak Puskesmas Tegal Ampel yang menyebutkan korban tewas bunuh diri dengan cara gantung diri.

“Ya kita tunggu dari hasil otopsi. Namun dari keterangan yang diperoleh dari hasil olah tempat kejadian perkara korban ini bunuh diri. Belum diketahui adanya kekerasan atau tindakan kriminal,” katanya. (*)

Tidak ada komentar: