PERKOSA ADIK IPAR
Jember, Memo
Jika nafsu birahi sudah di ubun-ubun, bisa jadi kalau tidak mampu mengendalikan akan menjadi petaka. Seperti yang dilakukan Hamdi Prayogo (27), warga Dusun Rejeb, Desa Sukowiryo, Kecamatan Jelbuk ini.
Laki laki yang tanpa pekerjaan tetap ini harus berurusan dengan petugas Polsek Jelbuk. Menyusul, perbuatannya yang memperawani Bunga (15), yang masih adik iparnya sendiri.
Bunga yang sebelumnya tampak riang itu, mendadak lesu. Sikap lesu yang ditunjukan Bunga di lingkungan keluarga itu memaksa penghuni rumah ingin mengetahui lebih detaill lagi. Secara diam-diam keluarga melakukan pemantauan perilaku Bunga.
Beberapa pertanyaan dilontarkan terhadap Bunga. Namun, pertanyaan itu tidak langsung mendapat jawaban dari Bunga. Berkat ketelatenan dan kesabaran keluarga, akhirnya Bunga mengaku kalau dirinya sedang hamil.
Meski marah, tapi dengan sabar terus mengorek keterangan dari Bunga untuk mengungkap siapa pelaku yang menabur benih janin di perut bocah itu.
Laki-laki itu adalah suami kakak kandung Bunga. Perkawinan Hamdi dengan kakaknya itu telah dikarunia anak yang menginjak usia 4 bulan. ”Saya tertarik tubuh Bunga berawal dari keseharian. Kala itu secara tidak sengaja saya melihat rok Bunga nyingkap,” ujar Hamdi kemarin.
‘Tangannya saya tarik, lalu saya ngomong kalau mau minta. Bunga sempat menolak, tapi akhirnya di bersedia melayaninya. Betul saya tidak memaksa dia,” katanya.
Diakuinya, sebanyak tiga kali mengauli korban. “Ketika itu saya lakukan di rumah korban. Yang pertama malam hari, berikutnya siang hari,” katanya.
Pertama melakukan perbuatan tidak senonoh itu, mulut Bunga didekap erat-erat oleh pelaku. Sehingga, Bunga tak berkutik. ”Bunga sempat diancam dibunuh kalau cerita kepada yang lain termasuk keluarganya,” kata Sekdes.
Kapolsek Jelbuk AKP Nico D Taekas membenarkan pihaknya mengamankan pelaku yang diduga melakukan perbuatan cabul. Namun, kata dia, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi-saksi serta korban.
”Korban tengah menjalani visum di RSUD dr Subandi Jember. Kita lihat nanti saja hasilnya, biar semua sudah tuntas,” katanya. (Totok S Mianta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar